Jumat, 20 Mei 2011

bahasa indonesia kebanggan q, SARWIJI, bab 1

Evakuasi Korban Banjir
2 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
A. Menyimak Berita tentang Bencana Banjir
Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat:
• menuliskan pokok-pokok berita,
• menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat,
• memberi tanggapan mengenai isi berita.
Kamu tentu sering, bahkan mungkin setiap hari, mendengarkan berita di
televisi atau di radio. Berita-berita yang disiarkan radio atau televisi itu
mengandung banyak informasi penting yang perlu kamu ketahui. Berita-berita
seperti itu sangat berguna bagimu. Dengan mendengarkan banyak berita,
makin luas wawasan dan pengetahuanmu.
1. Mendengarkan berita dan mencatat pokok-pokok berita
a. Tutuplah bukumu, kemudian dengarkan berita yang akan dibacakan
oleh gurumu.
b. Simaklah dengan cermat dan tulislah pokok-pokok berita dengan
menggunakan kolom berikut ini!
No Pokok Berita
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Banjir Jakarta
Hujan yang nyaris tanpa henti mengguyur ibu kota dan sekitarnya
empat hari berturut-turut, Minggu (4/2), membuat lumpuh Jakarta. Banjir
mulai merambah Istana Negara di kawasan Jl. Medan Merdeka Utara,
Jakarta. Dampak banjir yang terjadi sejak Kamis (1/1) itu menyebabkan 20
orang tewas, 1 orang hilang, dan puluhan ribu orang mengungsi. Korban
tewas diakibatkan kedinginan, hanyut terbawa arus, dan tersengat listrik.
3 Peristiwa di Sekitar Kita
Genangan air juga merambah kawasan Gambir, Jl. Medan Merdeka
termasuk Istana. Hal itu terjadi setelah pintu air Manggarai yang mengarah
ke Istana Presiden dibuka. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak
keberatan pembukaan pintu air yang mengarah ke istana tersebut.
‘’Itu menjadi wewenang instansi terkait. Tidak ada perintah khusus. Saya
tidak keberatan meski berdampak menggenangi kawasan istana dan daerah
Menteng,’’ ujar SBY di sela-sela kunjungannya ke daerah banjir di Bekasi,
kemarin.
Sejak pukul 13.00, pintu air Manggarai dinyatakan siaga I dengan
ketinggian air 1.040 cm. Pagi harinya tinggi air di pintu tersebut mencapai
1.090 cm, jauh di atas batas normal 700 cm. Sementara Badan Meteorologi
dan Geofisika (BMG) meramalkan, hujan lebat dan ringan masih akan terjadi
di daerah Bogor, Depok, dan Jakarta sampai Senin (5/2).
Genangan air setinggi satu meter juga melanda kawasan Kebonsirih,
Jakarta Pusat. Hal itu terjadi karena tanggul di Tanah Abang jebol.
Akibatnya, banjir menggenangi kawasan Kebonsirih, lalu merembet ke
Gambir dan masuk kawasan Jl. Medan Merdeka.
Selain itu, genangan air setinggi satu meter Minggu petang mengepung
kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sampai pukul 18.00 ketinggian
air belum surut.
Datangnya banjir susulan masih mewarnai penderitaan sebagian warga,
terutama yang tinggal di sekitar bantaran Kali Ciliwung. Ini akibat hujan
masih terus mengguyur kawasan Bogor. Bahkan hujan deras yang terjadi
di Selatan Jakarta itu membuat ketinggian air di pintu air Katulampa
meningkat mencapai 180 cm dari batas normal 150 cm.
Sumber: Suara Merdeka, 5 Februari 2007 dengan pengubahan
Gambar: Evakuasi Pengungsi Banjir
di Jakarta
4 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
2. Menyimpulkan Isi Berita
Berdasarkan pokok-pokok berita yang telah kamu temukan, tuliskan
simpulan isi berita dalam beberapa kalimat!
Simpulan isi berita:
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Menentukan Sinonim, Antonim, dan Polisemi
a. Sinonim
Perhatikan kalimat berikut ini!
Bencana alam seperti banjir, gunung meletus, angin topan, dan
sebagainya merupakan suatu peristiwa yang tak dapat diduga, setiap
saat dapat terjadi.
Kata bercetak miring dalam kalimat di atas memiliki arti sama dengan
kata-kata berikut:
bencana = musibah
angin topan = badai
peristiwa = kejadian
saat = waktu
Kata-kata yang memiliki makna sama seperti itu disebut sinonim.
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau
hampir sama. Sinonim sebuah kata dapat ditentukan dari konteks
kalimatnya.
1. Sebutkan sinonim kata-kata berikut ini berdasarkan bacaan di atas!
nyaris : .........................
mengguyur : .........................
merambah : .........................
kawasan : .........................
wewenang : .........................
Latihan
5 Peristiwa di Sekitar Kita
dampak : .........................
penderitaan : .........................
bantaran : .........................
instansi : .........................
merembet : .........................
2. Sebutkan sinonim kata-kata tercetak miring dalam paragraf berikut
ini!
Bangsa Indonesia menutup tahun 2005 dengan tragedi berdarah.
Sebuah pasar di Jalan Sulawesi, kota Palu, Sulawesi Tengah diguncang
ledakan dahsyat pada pukul 07.00 Wita kemarin (31/12), saat keramaian
di pasar daging itu baru saja dimulai. Akibatnya tujuh orang dipastikan
tewas dan lima puluh orang lainnya mengalami luka berat maupun ringan.
a. menutup : ................................................
b. tragedi : ................................................
c. dahsyat : .................................................
d. keramaian : ................................................
e. dimulai : .................................................
b. Antonim
Perhatikan kalimat berikut ini!
Awan panas yang dikeluarkan gunung Merapi prosesnya terlalu cepat.
Kata bercetak miring dalam kalimat di atas artinya berlawanan dengan
kata-kata berikut:
panas >< dingin
cepat >< lambat
Kata-kata yang memiliki arti berlawanan seperti itu disebut antonim.
Antonim adalah kata yang mempunyai makna kebalikan atau
berlawanan dari makna kata yang lain.
6 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
Tugas
Carilah sepuluh kata berantonim yang terdapat dalam bacaan
“Banjir Jakarta” kemudian tentukan antonimnya!
1. ………………….... >< …………………………
2. ………………….... >< …………………………
3. ………………….. >< …………………………
4. ………………….. >< …………………………
5. ………………….. >< …………………………
6. ………………….. >< …………………………
7. ………………….. >< …………………………
8. ………………….. >< …………………………
9. ………………….. >< …………………………
10 .………………….. >< …………………………
c. Polisemi
Perhatikan contoh-contoh berikut ini!
a. Kepala adikku terbentur dinding.
Kepala = bagian tubuh paling atas
b. Kepala kereta api baru saja dilepas dari gerbong penumpang.
Kepala kereta api = lokomotif
c. Kepala stasiun sibuk sekali.
Kepala stasiun = pimpinan stasiun
Kata kepala dalam contoh-contoh tersebut memiliki hubungan makna.
Makna dasar dari ketiga kata itu sama, yaitu sesuatu yang kedudukannya
berada di atas. Kata-kata seperti itu disebut polisemi.
Dengan kata lain Polisemi adalah bentuk bahasa (kata atau frase)
yang memiliki makna lebih dari satu. Polisemi terjadi akibat pergeseran
makna, sehingga mempunyai hubungan antara semua makna kata itu.
7 Peristiwa di Sekitar Kita
Latihan
Susunlah kalimat dengan menggunakan kata berpolisemi berikut ini dan
jelaskan artinya!
1. air jernih
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. pikiran jernih
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
3. gambarnya jernih
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
4. suaranya jernih
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
5. matanya jernih
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
8 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
B. Menceritakan Isi Dongeng
Setelah pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat:
menceritakan kembali dongeng yang telah dibaca,
mengungkapkan hal yang menarik/tidak menarik dengan alasan pendukung,
mengaitkan isi dongeng dengan kehidupan.
Keterampilan atau kepiawaian dalam bercerita dapat digunakan sebagai
bekal untuk menjadi seorang presenter. Kalau kamu amati para presenter di
televisi atau yang kita dengarkan di radio, mereka adalah orang-orang yang
terampil bercerita.
Keterampilan bercerita dapat ditingkatkan dengan berlatih sesering
mungkin. Untuk mengasah keterampilan tersebut, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
(1) penguasaan dan penghayatan isi cerita,
(2) tempat dan posisi ketika bercerita,
(3) vokal, yang meliputi intonasi serta warna suara ketika bercerita,
(4) ekspresi ketika bercerita.
Penguasaan dan penghayatan cerita ini mencakup antara lain jalan cerita,
sifat-sifat tokoh, pokok persoalan, dan pesan yang ada dalam cerita. Tempat
dan posisi yang enak dapat membuat kamu leluasa bergerak dan berekspresi.
Dengan vokal atau suara yang bervariasi, intonasinya yang tidak monoton
pendengar atau penonton bisa terbantu untuk menggambarkan dan
mengimajinasikan karakter tokoh yang mendukung cerita itu dan peristiwa
yang terjadi dalam cerita itu dibenaknya. Selain itu, ekspresi karakter tokoh
yang diwujudkan dalam suara dan gerak secara baik akan membuat cerita
yang kamu bawakan sangat menarik. Bercerita dengan hafal atau setengah
hafal cerita yang kamu bawakan juga dapat membantu kelancaranmu dan
penghayatanmu tidak terganggu. Dengan demikian, penampilanmu bisa
maksimal.
1. Membaca Cerita dan Mengenali Jalan Cerita dan Karakter Tokohnya
Bacalah dalam hati dongeng berjudul Serigala Berbulu Domba berikut,
kemudian pahami jalan cerita dan karakter (sifat dan perilaku) tokohnya!
9 Peristiwa di Sekitar Kita
Serigala Berbulu Domba
“Matilah aku. Ini betul-betul malapetaka!” Seekor serigala tua berjalan
terseok-seok di padang rumput. Dari kejauhan, ia tak henti menoleh ke
kawanan domba yang bergerak seperti awan ditiup angin.
Serigala tua menghadapi kesulitan terbesar sekarang. Ia tidak bisa lagi
memburu domba-domba itu. “Padahal, kalau tidak memangsa domba aku
bisa mati kelaparan.”
Di kayu rebah di gundukan bukit, ia berhenti lalu duduk memandangi
padang rumput. “Anak-anak domba yang gemuk. Dagingnya pasti manis
dan empuk, mmmh.”
“Matilah aku, matilah aku...” Katanya lagi. Ia ingin berhenti melihat
ke sana. Pemandangan itu membuatnya makin lapar. Serigala tua mencari
siasat. Setiap kali menemukan siasat, ia segera putus asa. Ada bocah gembala
di antara kawanan domba, yang membuat serigala tua tak bisa menangkap
seekor domba pun.
Serigala tua ingat saat pertama kali hendak menangkap domba milik
gembala itu.
“HEEEAHHH...!!! Pergi kamu, Serigala tua! Tidak akan ada lagi domba
untukmu!”
“Uphs...” Serigala tua terkejut dan bermaksud berlari menyelamatkan
diri. Tapi, tongkat panjang sang gembala menggebukinya sampai tergulingguling.
Meski terluka parah, serigala tua berhasil menyelamatkan diri.
Bocah itu benar-benar waspada. Setiap serigala tua mendekat ke arah
domba, bocah gembala itu sudah mengejarnya lebih dahulu dengan
mengayunkan tongkatnya. Setiap hari bocah itu berhasil memukuli serigala
tua.
“Aaah, pukulan tongkat itu sungguh menyakitkan.” Serigala tua itu
mendengus kesal.
Meski selalu berhasil melarikan diri, serigala tua selalu terluka parah.
Bocah gembala itu tidak sendirian.
“Anjing-anjing gembala juga selalu berhasil menggigitku,” Serigala
tua berpikir sambil mondar-mandir. Ia hampir putus asa.
“Aku harus mencari mangsa lain,” Serigala tua berhenti mondar-mandir,
“Aku harus berjalan-jalan, mungkin akan dapat seekor tikus atau tupai
tanah.”
10 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
Ia berjalan ke arah tepian padang yang agak tandus. “Semoga ada sisa
buruan burung nazar.” Kemudian serigala tua mengendus-enduskan
hidungnya ke udara. Biasanya angin meniupkan bau-bauan makanan.
Tiba-tiba, ia mencium sesuatu. Sepertinya bukan bau daging segar, tapi
ia kenal bau itu. “Slrrrrp, Lumayan. Bau daging domba yang dikeringkan.
Barangkali saja dendeng?”
Serigala tua itu sering melihat petani dan gembala mengunyah dendeng
domba. Dari cara mereka memakan dendeng itu seiris demi seiris, air liur
serigala tua menetes. Slrrrrp...
“Yihaaa! Baunya sudah dekat. Sepertinya dari balik semak itu.” Serigala
tua tak tahan lagi. Perutnya makin keroncongan. Ia melompati semak itu,
dan “Bruuuk!”
“Sial! Cuma selembar kulit domba.” Ia memaki-maki kemudian
membuangnya. Seorang gembala pasti tidak sengaja menjatuhkan kulit
domba yang bagus dan lebar itu. Tapi kulit itu tidak berguna bagi serigala.
Dengan lemas, serigala tua berjalan lagi. Sampai di persimpangan jalan
setapak ia berhenti. Sepertinya ia mendapat ide.
“Kali ini pasti berhasil!” Ia melompat-lompat kemudian berlari kembali
ke semak-semak tadi. Kulit itu ia bawa ke sarangnya. Lalu berputar-putar
di depan cermin dengan memakai kulit domba sebagai bajunya.
“Aha, aku akan menyamar,” Serigala tua menyeringaikan taringnya
yang tajam.
Tak lama kemudian.
“Asik, bocah gembala itu tidak mengenaliku,” Serigala tua berjalan
mengendap-endap di tengah kerumunan domba, “Anjing-anjing juga.”
Domba-domba di padang rumput juga tidak menyadari ada domba
asing di antara mereka. “Sebab kulit dan bau badanku sama dengan
mereka, mbeeek...” Serigala tua bicara sendiri dan mulai menirukan suara
domba.
“Paman, apakah paman tahu dimana ibuku?” Seekor anak domba
menanyai serigala tua.
“Tentu aku tahu, anak manis,” Jawab serigala tua, “Aku akan
mengantarmu menemuinya.”
“Terima kasih, Paman.”
“Ayo kita temui ibumu!” Ajak Serigala dengan licik.
11 Peristiwa di Sekitar Kita
Maka serigala tua mulai beraksi. Ia menggiring anak domba yang
malang itu ke tempat yang terpisah jauh dari domba lain.
“Paman, mengapa kita berjalan ke sini?” Domba kecil heran.
“Ibumu sedang mencari rumput di balik batu besar itu,” Jawabnya.
“Bagaimana menurutmu kalau kita mengejutinya dari belakang, anak
manis?”
“Oh, ya? Aku senang, itu ide bagus.” Domba kecil tersenyum girang.
“Nah, mulai sekarang kita berjalan tanpa suara. Kamu di depan, ya.”
Domba kecil menyetujui saran serigala tua.
Dan sampai di sana. “Di mana ibuku, Paman?” Tanya domba kecil
menengok ke belakang. Kulit domba di tubuh serigala tua sudah terlepas.
“P-paman... a-ada-lah... sri – ga – la...” Ia terkejut dan mencoba berlari.
Tapi serigala tua lebih cepat menangkapnya. Domba kecil berusaha
melepaskan diri dan berteriak minta tolong. Tapi tidak ada yang mendengar.
Mereka terlalu jauh dari kumpulan domba dan sang gembala. Domba kecil
itu kehabisan tenaga. Akhirnya ia menjadi santapan serigala tua.
Begitulah setiap hari. Serigala tua selalu berhasil menyamar dan menipu
domba-domba, dan memakan anak-anak domba satu per satu.
Apa yang tampak oleh mata sering membuat kita terkecoh.
Dari “The Wolf in Sheep’s Clothing” dalam Fabel-fabel Aesop.
Diceritakan kembali oleh Samara [Syam Asinar Radjam].
2. Berlatih Bercerita
Setelah kamu memahami jalan cerita dan karakter tokoh dongeng di
atas, berlatihlah bercerita dengan penghayatan, vokal, dan ekspresi yang
baik! Dalam berlatih, kamu bisa menggunakan alat peraga agar penampilan
dan ekspresimu lebih baik dan menarik!
3. Bercerita dengan Diikuti Dramatisasi
Bentuklah kelompok dengan jumlah anggota enam orang. Tunjuklah
satu orang sebagai narator yang bertugas membacakan narasi dalam cerita,
lima orang anggota berperan menjadi tokoh/pelaku dalam cerita Serigala
Berbulu Domba. Bawakan cerita tersebut dengan diikuti dramatisasi di depan
kelas dengan penuh penghayatan, vokal yang baik, dan ekspresi yang tepat
sehingga dramatisasi cerita yang kalian bawakan menarik! Mintalah
komentar mengenai penghayatan, vokal, dan ekspresimu pada kelompok
lain!
12 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
Berikan penilaian terhadap penampilan kelompok lain dengan
menggunakan pedoman penilaian berikut ini!
Pedoman Penilaian Bercerita
No. Aspek Skor
1. Kelancaran
Sangat lancar skor 5
Lancar skor 3
Sangat tidak lancar, skor 1
2. Intonasi, nada, suara, tempo
Variasi intonasi, suara, dan nada sangat baik skor 5
Variasi intonasi, suara, dan nada baik skor 3
Variasi intonasi, suara, dan nada tidak baik dan
monoton, skor 1
3. Mimik dan gestur ketika bercerita.
Tampak sangat wajar dan tidak kaku skor 5
Tampak wajar skor 3
Tampak kelihatan canggung dan kaku skor 1
Jumlah
Nilai : jumlah skor x 2 = ............
3
C. Membaca Memindai untuk Menemukan Makna Kata
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, diharapkan kamu dapat:
menemukan makna kata tertentu dalam kamus secara cepat dan tepat.
Menggunakan kata secara tepat dalam karangan.
Ke manakah tempat kita bertanya tentang makna kata-kata sulit, katakata
asing yang belum kita kenal, kata-kata yang belum kita ketahui maknanya?
Kamuslah tempat yang paling tepat. Dalam pembelajaran berikut kamu diajak
13 Peristiwa di Sekitar Kita
menemukan makna kata-kata sulit dengan menggunakan kamus secara efektif
dan efisien.
Menemukan makna kata secara cepat, efektif, dan efisien sangat penting
untuk dikuasai, sebab dengan begitu waktu yang kita gunakan untuk
menemukan makna suatu kata dalam kamus menjadi lebih singkat.
1. Menemukan Makna Kata dalam Kamus
Kata-kata tertentu ada yang memiliki arti lebih dari satu. Apabila suatu
kata mempunyai arti lebih dari satu, arti kata yang terdapat dalam kamus
itu harus disesuaikan dengan konteks
kalimatnya.
Siapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Bentuklah kelompok yang terdiri
atas empat atau lima orang. Setiap kelompok
paling tidak memiliki satu kamus. Carilah
makna kata bercetak tebal dalam kalimatkalimat
berikut ini dengan tepat! Lakukan
kegiatan ini melalui diskusi kelompok! Agar
lebih menarik, lakukan kegiatan ini dengan
cara beradu cepat dengan kelompok lain.
a. Dalam penyelenggaraan pendidikan,
sarana pelajaran yang paling penting
adalah buku bacaan.
b. Tanpa ada buku bacaan, pendidikan formal
maupun nonformal tidak dapat
berjalan dengan lancar.
c. Daerah perkemahan pramuka Sibolangit
terletak di Sumatera Utara.
d. Dalam jambore Nasional Pramuka ada
kegiatan berkemah.
e. Kegiatan perkemahan akan membentuk
pribadi yang disiplin.
Tuliskan makna kata yang telah kamu
Kamus biasanya terdiri atas
tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan,
isi, dan tambahan.
Bagian pendahuluan biasanya
memuat keterangan cara
menggunakan kamus.
Bagian isi Kamus Besar Bahasa
Indonesia memuat daftar kata
dan istilah yang disusun berdasarkan
urutan abjad (alfabetis).
Arti, makna, atau penjelasan
setiap kata biasanya
dilengkapi dengan contoh penggunaan
dalam kalimat, label
singkatan kelas kata, label
penggunaan bahasa, label singkatan
bidang kehidupan atau
bidang ilmu.
Bagian tambahan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia
berisi Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan,
Pedoman Umum
Pembentukan Istilah, Pedoman
Pemenggalan Kata,
Imbuhan Bahasa Indonesia,
Bentuk Terikat Bahasa Asing,
Kata dan Ungkapan Bahasa
Daerah, Kata dan Ungkapan
Bahasa Asing, Singkatan dan
Akronim, Aksara Daerah, Bintang
dan Tanda Kehormatan,
dan lain-lain.
Wawasan
14 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
TIPS
Menemukan Makna Kata dalam Kamus dengan Cepat dan Tepat
1. Perhatikan ejaan kata itu dengan cermat.
2. Perhatikan kata dasar atau bentuk dasarnya.
3. Perhatikan etimologinya atau asal-usul katanya.
4. Cari kata itu dalam kamus dengan cara mengurutkan kata itu berdasarkan
huruf awal kata, dan urutan huruf berikutnya.
5. Jangan terlalu cepat memilih suatu pengertian. Bandingkan pengertian yang
ada dan bandingkan dengan konteks kalimatnya.
6. Perhatikan contoh kalimat. Hal ini akan memperjelas pengertian yang kamu
cari.
temukan dalam kolom berikut ini!
No. Kata Makna
1. sarana ..........................................................................
2. formal ..........................................................................
3. perkemahan ..........................................................................
4. jambore ..........................................................................
5. disiplin ..........................................................................
Lakukan pembahasan dalam diskusi kelas tentang makna kata yang telah
ditemukan. Berikan tanda bintang lima bagi kelompok tercepat dan menjawab
paling banyak yang benar.
Setelah kamu berhasil menemukan makna kata dengan
menggunakan kamus dengan cepat dan tepat, jelaskan bagaimana
langkah-langkah menemukan kata tersebut dengan cara membaca
memindai!
Langkah I:
.
.
Langkah II:
.
.
Tugas
15 Peristiwa di Sekitar Kita
Langkah III:
.
.
Langkah IV:
.
.
2. Menggunakan Makna Kata yang Ditemukan dalam Karangan
Setelah kamu temukan makna kata tersebut, susunlah lima buah paragraf
yang masing-masing menggunakan kata sarana, formal, perkemahan,
jambore, dan disiplin dengan tepat!
D. Menulis Pantun
Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat:
menyebutkan syarat-syarat pantun
menulis pantun yang sesuai syarat pantun
Apakah yang kamu ketahui tentang pantun? Pernahkah kamu menulis
pantun? Tentu kamu pernah membuat pantun. Dapatkah kamu jelaskan syaratsyarat
sebuah pantun? Untuk menjawab pertanyaan tersebut ikuti kegiatan
berikut!
1. Pengertian Pantun
Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama. Lazimnya pantun
terdiri atas empat larik(atau empat baris bila dituliskan), bersajak ab-ab.
Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan, namun sekarang banyak
dijumpai pantun yang tertulis.
Tugas
16 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi.
Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali tentang alam (flora dan
fauna), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang
menyampaikan maksud. Dua baris terakhir merupakan isi, dan tujuan dari
pantun tersebut.
2. Struktur Pantun
Fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk
mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami
karena pantun merupakan sastra lisan.
Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi,
terkadang bentuk sampiran membayangkan isi. Sebagai contoh dalam
pantun ini:
Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh
3. Macam-macam Pantun
a. Pantun Adat
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka
Bukan lebah sebarang lebah
Lebah bersarang di buku buluh
Bukan sembah sebarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh
b. Pantun Agama
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun kepada Tuhan
17 Peristiwa di Sekitar Kita
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
c. Pantun Budi Pekerti
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin
d. Pantun Jenaka
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
e. Pantun Kepahlawanan
Redup bintang hari pun subuh
Subuh tiba bintang tak nampak
Hidup pantang mencari musuh
Musuh tiba pantang ditolak
Esa elang kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan Melayu hilang di bumi
18 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
f. Pantun Kias
Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam di gunung ikan di laut
Dalam belanga bertemu juga
Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
g. Pantun Nasihat
Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
h. Pantun Percintaan
Ikan belanak hilir berenang
Burung dara membuat sarang
Makan tak enak tidur tak tenang
Hanya teringat dinda seorang
Anak kera di atas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
Karena sama menaruh hati
19 Peristiwa di Sekitar Kita
i. Pantun Peribahasa
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Harapkan untung menggamit
Kain di badan didedahkan
Harapkan guruh di langit
Air tempayan dicurahkan
j. Pantun Teka-teki
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung?
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji di luar apa buahnya
Berdasarkan contoh pantun tersebut tuliskan ciri-ciri atau syarat-syarat pantun
dengan mengisi kolom berikut ini!
No. Unsur Pantun Penjelasan
1. Jumlah baris ..................................................................
2. Jumlah suku kata ..................................................................
3. Rima/persajakan ..................................................................
4. Isi ..................................................................
20 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
Setelah mengetahui syarat-syarat atau ciri-ciri pantun, tulislah pantun yang
berisi hal-hal sebagai berikut:
1. Nasihat
2. Agama
3. Perkenalan
4. Kasih sayang
1. Dengarkan berita yang disiarkan pada pukul 19.00 oleh RRI Pusat Jakarta
atau radio yang ada di daerahmu! Tulislah kesimpulan isi berita tersebut
paling sedikit dalam lima kalimat!
2. Perhatikan kutipan halaman kamus berikut ini!
Tentukan arti kata bercetak miring dalam kalimat-kalimat berikut ini!
Kerjakan dalam waktu sepuluh menit!
a. Petugas dari BPS sedang mengadakan cacah jiwa di kelurahankelurahan.
b. Andi membantu ibu mencacah daging untuk perkedel.
c. Perajin wayang sedang sibuk mencacah kulit untuk dijadikan wayang.
d. Semua jemaah haji asal Indonesia harus memiliki surat keterangan
bercacar dari dokter.
e. Dokter gigi tidak mau mencabut gigi pasien jika gigi pasien dalam
keadaan sakit.
f. Kakak mencacap rambutnya dengan lidah buaya.
g. Izin trayek akan dicabut apabila terbukti para sopir bus melanggar
peraturan.
h. Ken Arok sudah mencabut keris untuk dihunjamkan ke perut Tunggul
Ametung.
i. Banyak artis yang mencabut pernyataannya di hadapan wartawan.
j. Sinta dan Ramli mencabuti rumput yang tumbuh liar di halaman
rumah.
3. Tulislah dua bait pantun yang berisi tentang peristiwa di sekitarmu.
Uji Kompetensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar