Senin, 23 Mei 2011

ratna susanti 7, bab 8

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai
empat kompetensi melalui empat aspek berbahasa berikut.
♦ Mendengarkan wawancara seorang tokoh/narasumber, lalu
membuat tulisan singkat tentang hal-hal penting yang
dikemukakan narasumber tersebut
♦ Mengungkapkan informasi melalui kegiatan bertelepon
dengan menggunakan kalimat yang efektif dan bahasa yang
santun
♦ Membaca intensif teks untuk menemukan gagasan
utamanya
♦ Menulis pesan singkat untuk menginformasikan sesuatu
dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang
santun
Teknologi Komunikasi
Pelajaran 8
www.chargebox.com
Gambar 8.1 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
mampu menciptakan alat komunikasi yang canggih.
138
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
A. Mendengarkan Wawancara Tokoh dan Menulis
Hal-Hal Penting yang Dikemukakannya
Ketika mempelajari pelajaran keenam tentang Keteladanan Tokoh yang
lalu, kamu telah diajak memahami wawancara seorang tokoh, bukan? Pada
pertemuan ini kamu akan diajak mempelajari wawancara seorang tokoh.
Selanjutnya, menuliskan hal-hal penting yang terdapat dalam kegiatan
wawancara tersebut.
1. Mendengarkan Pembacaan Teks Wawancara
Gurumu akan menunjuk salah satu temanmu untuk membacakan teks
wawancara berikut ini! Simak baik-baik pembacaan teks wawancara yang
dilakukan temanmu dan tutuplah buku ini!
Tukul Arwana; Tidak Ingin Kuliah Lagi
Pepatah mengatakan, raihlah cita-citamu setinggi
langit. Apa sih cita-cita Om Tukul waktu kecil?
Cita-cita Om Tukul waktu kecil ingin jadi
insinyur, tapi ternyata jadi cover boy, eh jadi
pelawak. Alhamdulillah, Om syukuri jalan apa
yang diatur dan diberikan Tuhan.
Lain dulu lain sekarang, bagaimana perasaan Om
Tukul setelah menjadi orang terkenal?
Alhamdulillah, syukur kepada Allah SWT, Om
bisa menjadi seperti ini.
Apa target Om Tukul untuk sekarang dan ke depan?
Om Tukul ingin menyenangkan orang lain,
semoga sukses yang Om raih sekarang ini bisa
bertahan lama sehingga Om bisa terus
membimbing teman-teman supaya bisa sukses.
Menurut Om Tukul, seseorang bisa dikatakan sukses dilihat dari apanya?
Sukses itu adalah apa yang dicita-citakan dari kecil mampu diraih sehingga
bisa menyenangkan diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Itu namanya sukses.
Apakah Om punya keinginan untuk kuliah lagi agar wawasannya bisa bertambah
luas dan omongan Om Tukul tidak katro?
Tidak, Om cuma ingin belajar pada orang yang mau berbagi ilmu dengan Om.
Apa pengalaman yang paling berkesan dalam karier Om Tukul?
Dulu Om pernah dikucilkan dan diremehkan orang, hanya dipandang orang
dengan sebelah mata, akhirnya Om bisa membuktikan bahwa Om punya
kemampuan.
Gambar 8.2 Tukul Arwana
139
Teknologi Komunikasi
Di acara “Empat Mata”, Om sebagai host sering dilecehkan oleh bintang tamu, apakah
Om tidak sakit hati?
Tidak, ya itu kan hanya permainan di panggung, tapi yang sebenarnya ya
tidak.
Menurut Om Tukul, gimana caranya membangun rasa percaya diri seseorang?
Kita harus yakin dan berniat sungguh-sungguh. Kalau mau jadi pelawak
juga harus benar-benar yakin, berani tampil di atas panggung atau di televisi,
berani tampil di depan orang banyak.
Aura wajah Om Tukul, kok, selalu ceria. Apa resepnya?
Itu sudah tuntutan profesi di dunia entertaint, kita harus selalu ceria, tidak
boleh cemberut.
Apa keinginan Om yang belum teraih dalam hidup ini?
Menurut Om, alhamdulillah semua keinginan Om sudah teraih. Jadi, Om tak
henti-hentinya mengucap syukur alhamdulillah.
Apa pesan Om Tukul pada generasi muda untuk meraih cita-citanya?
Jangan pernah putus asa, belajar terus, tingkatkan terus semangat berjuang,
dan jangan mudah putus asa.
(Sumber: Yunior, edisi 24, Tahun Ke-8, 29 Juli 2007, hlm. 4)
Dengarkan baik-baik sambil mencatat hal-hal penting yang
dikemukakan narasumber dalam wawancara tersebut! Salinlah tabel berikut
ini di bukumu untuk mengerjakannya!
Tabel 8.1
Judul Wawancara Narasumber Hal-Hal Penting dari Narasumber
Selanjutnya, gurumu akan menunjuk beberapa peserta didik untuk
menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada saat temanmu
menyampaikan hasil pekerjaannya, bandingkan dengan hasil pekerjaanmu!
Adakah persamaan dan perbedaannya?
140
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
2. Tahapan dalam Berwawancara
Dalam kegiatan berwawancara, ada tiga tahapan yang dilalui oleh
seorang pewawancara.
a. Tahap Pendahuluan
Dalam tahap ini, pewawancara membuat janji dengan narasumber
tentang kesediaannya untuk diwawancarai, yaitu waktu dan
tempatnya.
b. Tahap Pembukaan Wawancara
Pada tahap ini, pewawancara memperkenalkan diri serta menyampaikan
maksud dan tujuan diadakan wawancara. Pewawancara
hendaknya mengikuti tata cara dan kesopanan, baik dalam penampilan
maupun penggunaan bahasanya. Pewawancara hendaknya berpenampilan
rapi, bersih, dan dalam penggunaan bahasa hendaknya
dengan tutur kata yang sopan dan tidak menyinggung perasaan orang
yang diwawancarai.
Agar proses wawancara berlangsung dengan lancar dan baik,
pewawancara hendaknya mengetahui lebih dahulu identitas yang
berkaitan dengan pribadi narasumber secara tepat. Identitas tersebut
meliputi nama, keahlian, pekerjaan atau jabatannya, dan sebagainya.
Selain itu, pe-wawancara juga harus menguasai pokok-pokok
wawancara.
c. Tahap Inti Wawancara
Pada tahap ini, pewawancara mengajukan beberapa pertanyaan
untuk memperoleh informasi yang diperlukan kepada narasumber.
Selama wawancara berlangsung hendaknya disertai wajah yang ramah,
sehingga tercipta suasana akrab dengan orang yang diwawancarai.
d. Tahap Akhir Wawancara atau Penutup
Wawancara diakhiri dengan kesan yang baik dan menyenangkan.
Pewawancara hendaknya mengucapkan terima kasih kepada
narasumber setelah wawancara berakhir dan berharap agar dapat
berjumpa lagi pada kesempatan lain.
3. Latihan Menyimak Wawancara
1. Bentuklah kelompok dalam kelasmu dengan rambu-rambu anggota
kelompok berdasarkan jarak tempat tinggal yang berdekatan!
2. Buatlah kesepakatan dengan kelompokmu untuk menyaksikan acara
wawancara yang ditayangkan di televisi. Sebelumnya, simak mata acara
yang disajikan di media cetak yang terbit di kotamu!
3. Saksikan acara tersebut bersama teman sekelompokmu dan lakukan
kegiatan untuk melaporkan hasil kegiatanmu!
141
Teknologi Komunikasi
Laporan Kegiatan Menyimak Acara Wawancara
Anggota kelompok:
1. _______________________________________________________
2. _______________________________________________________
3. _______________________________________________________
4. _______________________________________________________
5. _______________________________________________________
Judul acara : _________________________________________
Stasiun tayang : _________________________________________
Waktu tayang : _________________________________________
Pewawancara : _________________________________________
Narasumber : _________________________________________
Hal-hal penting yang dikemukakan narasumber:
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
B. Bertelepon dengan Kalimat Efektif
1. Telepon sebagai Sarana Berkomunikasi
Kamu tentunya pernah menyampaikan atau menerima suatu pesan,
berita, informasi, dan sebagainya melalui telepon, bukan? Saat ini bukan
hal yang aneh dan mewah lagi, bahwa penggunaan telepon sudah menjadi
kebutuhan primer di masyarakat. Bahkan anak kecil pun sudah banyak
yang menggunakan alat komunikasi jarak jauh ini. Dalam KBBI (2005)
disebutkan bahwa telepon adalah pesawat dengan listrik dan kawat untuk
bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan tempatnya atau
percakapan yang disampaikan melalui pesawat.
Telepon merupakan sarana komunikasi yang sangat penting peranannya
dalam kehidupan manusia. Sarana komunikasi jenis telepon ini tidak hanya
mengatasi kendala jarak dan waktu, tetapi memudahkan manusia dalam
memenuhi kebutuhannya. Maksudnya, berkomunikasi dengan telepon dapat
dilakukan kapan saja dan di mana pun berada.
Pada umumnya, telepon digunakan agar mempermudah hubungan atau
komunikasi, walaupun tempatnya berjauhan. Kita tidak perlu datang dan
bertatap muka secara langsung. Apabila menggunakan pesawat telepon, kita
hanya mendengar suaranya. Meskipun demikian, dalam berkomunikasi
melalui telepon harus memerhatikan santun berbahasa agar terjadi hubungan
yang harmonis antara pengirim telepon dan penerima telepon. Oleh karena
itu, bahasa yang digunakan dalam bertelepon hendaknya bahasa yang efektif,
142
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
sopan, baik, dan benar. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan tata cara
bertelepon secara benar.
2. Tata Cara Bertelepon
Cara menelepon yang menyenangkan dan efisien berpengaruh terhadap
citra kepribadian seseorang maupun kewibawaan suatu instansi. Berikut
beberapa tata cara yang perlu kamu perhatikan dalam bertelepon.
a. Jika kamu sebagai penelepon, hendaknya memerhatikan hal-hal berikut.
1) Meyakinkan kebenaran nomor telepon yang hendak dihubungi agar
tidak salah sambung.
2) Menyiapkan pokok pembicaraan yang akan disampaikan agar
pembicaraan tidak melantur.
3) Pembicaraan dilakukan dengan singkat dan jelas.
b. Jika kamu sebagai penerima
telepon, hendaknya memerhatikan
hal-hal berikut.
1) Memerhatikan keadaan dan
berbicara dengan sopan serta
ramah saat menerima telepon.
2) Menyediakan alat untuk mencatat
saat menerima telepon
jika ada hal-hal yang perlu
dicatat.
3) Menyebutkan identitas diri.
4) Bertanya dengan sopan maksud
penelepon.
5) Tidak menutup pembicaraan dalam telepon terlebih dahulu. Jika
terpaksa menutup lebih dahulu, gunakan kata yang bijak. Misalnya,
“Maaf, saya akhiri dulu pembicaraan ini, ya!”
Kesantunan berbahasa dalam bertelepon meliputi pilihan kata, ungkapan,
ekspresi, dan susunan kalimat saat berbicara.
Contoh kalimat yang efektif dan bahasa yang santun dalam bertelepon:
1. Halo, selamat siang. Bisa minta tolong bicara dengan Bapak Rudi?
2. Salah sambung? Oh, maaf kami telah mengganggu Bapak.
Bagian-bagian dalam percakapan
melalui telepon:
1. salam pembuka (perkenalan
diri),
2. pembuka percakapan,
3. inti pembicaraan
4. penutup,
5. salam penutup.
143
Teknologi Komunikasi
Untuk itu, perhatikan contoh percakapan melalui telepon berikut. Pada
hakikatnya, berkomunikasi melalui telepon sama dengan bercakap-cakap
tatap muka, terutama dalam hal sopan santun berbahasa. Perhatikan kutipan
berikut!
Sari : (Mengangkat gagang telepon, lalu menekan nomor telepon.
Terdengar bunyi “tut” panjang dan suara “halo”). “Ya, halo...,
selamat sore. Di sini Sari, bisakah saya bicara dengan Lina?”
Yang dituju : “Baik, tunggu sebentar.” (diam sebentar)
Lina : “Halo, Sari, apa kabar?”
Sari : “Baik-baik saja, Lin! Oh ya, mengapa kamu juga belum datang?
Kawan-kawan sudah lama menunggumu, mereka akan marah
kalau kamu sampai tidak datang.”
Lina : “Ya, tunggu sebentar, aku pasti datang. Mama menyuruhku
pergi ke warung. Maklum, kami tidak punya pembantu. Maaf,
tunggu dulu, ya!”
Sari : “Baiklah, aku tunggu. Jangan lama-lama, terima kasih.”
3. Memerankan Percakapan Melalui Telepon
Kamu diajak untuk melakukan kegiatan di bawah ini.
1. Memerankan percakapan melalui telepon dengan menggunakan teks
percakapan pada contoh di atas.
2. Menyusun teks percakapan melalui telepon dengan ilustrasi berikut.
- Bentuklah kelompok dalam kelasmu yang terdiri atas empat orang!
- Kamu menelepon temanmu bernama Diana untuk meminta buku
komik yang dipinjamnya seminggu yang lalu. Akan tetapi, saat itu
Diana tidak ada di rumah dan penerima telepon adalah Ibu Dewi.
Kamu lalu menitip pesan kepada Ibu Dewi agar Diana segera
mengembalikan buku itu.
3. Berdasarkan hasil tulisanmu, praktikkan di depan kelas dengan teman
pasanganmu! Guru akan menunjuk dua pasang siswa untuk mempraktikkan
di depan kelas.
4. Latihan Bertelepon
Perankan contoh teks percakapan berikut di depan kelas bersama
temanmu! Gurumu akan menunjuk tiga pasang siswa untuk
memerankannya.
144
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
Dodi : “Halo, selamat pagi.”
Ibu Ratna : “Selamat pagi.”
Dodi : “Benarkah ini nomor 8977878, rumah Ibu Ratna? Ini dari
Dodi.”
Ibu Ratna : “Benar, Dodi. Apakah Ibu bisa membantu?”
Dodi : “Maaf, Bu. Hari ini saya tidak masuk sekolah. Saya sakit, Bu.
Saya mohon izin dulu dan surat izinnya saya titipkan Lulu.”
Ibu Ratna : “Ya, baik. Beristirahatlah yang cukup supaya lekas sembuh.”
Dodi : “Terima kasih, Bu. Saya rasa cukup sekian dulu. Selamat pagi.”
Ibu Ratna : “Terima kasih kembali. Selamat pagi.”
C. Membaca Intensif untuk Menemukan
Gagasan Utama
1. Membaca Intensif
Salah satu keterampilan berbahasa adalah membaca. Teknik membaca
ada bermacam-macam, salah satunya adalah membaca secara intensif.
Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk menelaah
dan memahami secara mendalam dan utuh suatu teks. Untuk itu, bacalah
teks berikut secara intensif!
Bakrie Telecom Ekspansi ke Jateng
PT Bakrie Telecom Tbk mulai ekspansi pasar ke Jawa Tengah dalam
menawarkan produk layanan telekomunikasi Esia dan Wifone. Sebanyak
40.000 nomor Esia dan 4.000 nomor Wifone disediakan untuk masa pre sales
dari 30 Agustus hingga 2 September. Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom,
Erik Meijer, pada pembukaan gerai Esia di Jalan MT Haryono No. 878 Semarang
mengatakan bahwa ia optimis masyarakat Jateng menyambut baik kehadiran
Esia dan Wifone karena telah dikenal sebagai operator telepon yang
memberikan harga terjangkau.
Selain di Semarang, Bakrie Telecom juga membuka cabang di Solo. Seperti
diketahui bahwa tarif telepon Esia Rp50 per menit. Bahkan, untuk menandai
hadirnya Bakrie Telecom di Jateng, hingga November mendatang diberikan
program telepon gratis antarpengguna Esia dan Wifone di kota yang sama.
Erik Meijer juga mengatakan, “Semua nomor Esia dan Wifone di Semarang
bisa free calling dengan nomor-nomor Esia dan Wifone lainnya di Semarang.
Dengan ini pelanggan Esia dan Wifone dapat membuktikan keandalan
kualitas tanpa harus dibebani oleh tagihan telepon.
Wakil Direktur Utama Bidang Network PT Bakrie Telecom Tbk Danny
Buldansyah mengatakan bahwa untuk melayani pelanggan di Jateng kini
sudah ada sebanyak 23 base transceiver station (BTS) di Semarang dan 12
145
Teknologi Komunikasi
BTS di Solo. Untuk wilayah Jateng, pihaknya belum menargetkan perolehan
pelanggan. Adapun yang diutamakan adalah memberikan pelayanan
telekomunikasi dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.
(Sumber: Seputar Indonesia, 30 Agustus 2007, hlm. 1
dengan perubahan seperlunya)
Selanjutnya, lakukan kegiatan berikut bersama teman sekelompokmu!
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tuliskan di buku
tugas masing-masing!
a. Apa yang menjadi tema pemberitaan dalam teks berjudul Bakrie
Telecom Ekspansi ke Jateng?
b. Di mana letak tempat diadakan pembukaan gerai Esia di Semarang?
c. Siapa nama Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk yang
hadir dalam acara tersebut dan apa yang dikatakannya?
d. Berapa tarif yang diberlakukan untuk pengguna Esia setiap
menitnya?
e. Kapan pengguna nomor Esia dan Wifone di Semarang dapat
melakukan free calling?
2. Diskusikan bersama teman kelompokmu untuk menemukan gagasan
utama tiap paragraf dari teks Bakrie Telecom Ekspansi ke Jateng! Salinlah
tabel berikut di bukumu untuk membuat laporan hasil diskusi!
Tabel 8.2
Judul Teks Paragraf ke- Gagasan Utama
3. Serahkan hasil diskusi kelompokmu kepada gurumu untuk diberi
komentar dan dinilai!
2. Menemukan Gagasan Utama dalam Paragraf
Berdasarkan teks wacana di atas, tentunya kamu mengetahui bahwa
teks wacana tersebut terdiri atas tiga paragraf. Tahukah kamu yang dimaksud
dengan paragraf? Dalam KBBI (2005), disebutkan bahwa paragraf adalah
bagian dari karangan (tertulis) atau bagian dari tuturan (jika lisan). Sebuah
paragraf ditandai oleh suatu kesatuan yang lebih luas dari kalimat. Oleh
karena itu, paragraf terdiri atas sejumlah kalimat dan saling bertalian untuk
mengungkapkan gagasan tertentu.
146
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
Dalam pengungkapan gagasan, paragraf didukung oleh unsur-unsur
yang terdiri atas gagasan utama dan gagasan penjelas. Tahukah kamu yang
dimaksud gagasan utama dan gagasan penjelas? Pada pelajaranini kamu
diajak mempelajari gagasan utama yang terdapat dalam sebuah paragraf.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui pengertian gagasan utama.
Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan
sebuah paragraf. Keberadaan gagasan utama dapat dinyatakan secara
eksplisit (dinyatakan secara tegas dan terus terang) maupun implisit (tidak
dinyatakan secara tegas). Gagasan utama biasanya diwakilkan pada sebuah
kalimat utama, yang dapat terletak pada awal paragraf, akhir paragraf,
maupun awal dan akhir paragraf. Perhatikan contoh paragraf di bawah ini!
Perkembangan industri batik Jambi ini terus meningkat. Secara
kualitatif, industri ini bertambah pesat. Hal ini dibuktikan dengan
banyaknya berpampangan papan pengenal industri ini di rumah
penduduk. Selain itu, cukup banyak pula tamu-tamu yang
berkunjung, baik turis asing maupun turis lokal, untuk melihat dari
dekat kegiatan perajin dan produk batiknya. Bahkan telah banyak
pula daerah lain yang mengirimkan perajin batik untuk menimba
pengetahuan dan keterampilan di sanggar batik Jambi.
Berdasarkan contoh paragraf di atas, kamu dapat mengetahui gagasan
utamanya adalah perkembangan industri batik Jambi terus meningkat. Gagasan
tersebut dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat pertama.
3. Latihan
Latihan ini dapat kamu kerjakan secara mandiri di rumah.
1. Carilah teks bacaan pada sebuah media cetak yang terbit di kotamu!
2. Temukan teks berita tentang perkembangan telekomunikasi di Indonesia
saat ini dan guntinglah wacana tersebut, lalu tempelkan pada sebuah
kertas folio!
3. Sertakan pula sumber berita tersebut dan analisislah gagasan utama
setiap paragrafnya!
4. Gunakan Tabel 8.2 sebagai laporan hasil pekerjaanmu!
147
Teknologi Komunikasi
D. Membaca Tabel dan Menemukan Informasinya
1. Cara Membaca Tabel
Tahukah kamu yang dimaksud dengan tabel? Menurut KBBI (2005),
tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi yang
biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem,
urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas,
sehingga mudah disimak. Untuk dapat membaca tabel dengan tepat, perlu
keterampilan membaca secara khusus. Untuk dapat menjelaskan isi tabel,
kamu perlu membekali diri dengan pengetahuan yang berkaitan dengan
informasi yang disusun dalam baris dan kolom.
Berikut beberapa hal yang dapat kamu perhatikan untuk membaca tabel
dengan benar.
a. Membaca judul tabel untuk mengetahui isinya.
b. Membaca keterangan yang terdapat pada atas, bawah, atau sisi tabel,
yang merupakan kunci penjelasan data yang akan disajikan.
c. Membuat pertanyaan yang berkaitan dengan isi tabel dan jawabannya
pun terdapat pada tabel tersebut.
d. Membaca sekali lagi tabel tersebut dan menemukan sesuatu yang dicari.
Sebagai contoh pembacaan tabel yang disajikan pada tema ini adalah
sebagai berikut.
Kode Judul Lagu Artis Komposer
2040001 Aduh Abang Sayang Dewi Persik Dewi Persik
Kalimatnya:
Untuk mendapatkan nada dering dari Telkomsel dengan lagu berjudul
Aduh Abang Sayang yang dilantunkan Dewi Persik sekaligus sebagai
komposernya, kamu harus mengirimkan kode 2040001.
Tabel dapat membantu pembaca memahami informasi dalam tulisan secara
mudah.
148
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
2. Menemukan Informasi dalam Tabel
Perhatikan contoh tabel daftar nada dering yang ditawarkan dari sebuah
operator telepon seluler di bawah ini!
Tabel Nada Dering NSP 1212 UNIK
Kode Judul Lagu Artis Komposer
2040001 Aduh Abang Sayang Dewi Persik Dewi Persik
2040002 Goyangku Dewi Permata Jogantho
2050003 Banjir Lumpur Sonny Josz Sonny Josz
2050007 Panen Duit Sonny Josz Sonny Josz
2050009 Sumi Sonny Josz Sonny Josz
2050011 Wong Deso Sonny Josz Sonny Josz
2050013 Parangtritis Manthous Manthous
2050025 Kelinci Ucul Lestari Edi Pranoto
2050030 Gugur Gunung Grup Tanpa Nama Edi Pranoto
2050021 Gunung Kidul Waljinah Manthous
(Sumber: “Nada Dering” melalui www.telkomsel.com)
Selanjutnya, lakukan kegiatan berikut!
1. Bentuklah kelompok dalam kelasmu sesuai kesepakatan bersama temantemanmu!
2. Salinlah contoh tabel di atas, lalu tentukan dengan memberi tanda pada
bagian-bagian berikut!
a. Judul tabel
b. Baris
c. Kolom
d. Isi tabel
e. Keterangan kolom
f. Sumber data tabel
3. Bandingkan dengan hasil kegiatan kelompok lain! Adakah persamaan
atau perbedaannya? Jika ada perbedaan, diskusikan dengan kelompok
yang berbeda tersebut!
3. Latihan Membaca Tabel
Latihan di bawah ini dikerjakan secara mandiri.
1. Carilah tabel pada sebuah media cetak yang terbit di kotamu!
Guntinglah tabel tersebut atau salinlah dengan diketik rapi!
2. Bacalah tiap bagian isi tabel yang kamu dapatkan tersebut, lalu tulislah
kalimatnya dengan jelas agar mudah dipahami!
3. Kumpulkan kepada gurumu untuk dinilai!
149
Teknologi Komunikasi
E. Menulis Pesan Singkat
1. Jenis Pesan Singkat
Menulis pesan singkat diperlukan ketika sebuah pesan harus
disampaikan tanpa menggunakan kalimat yang panjang. Contoh penulisan
pesan singkat adalah karena keadaan darurat atau keterbatasan media
tempat dan waktu yang digunakan. Meskipun pesan ditulis secara ringkas,
hendaknya tetap berpegang pada tata krama atau sopan santun dalam
berbahasa. Selain itu, harus pula diperhatikan kepada siapa pesan tersebut
akan disampaikan.
Perhatikan kedua contoh pesan singkat berikut!
Pesan singkat (1)
Buat Bunda,
Maaf, hari ini aku pulang telat ya.
Ada tugas yang harus diselesaikan secara kelompok di rumah Rika
Aulia
Pesan singkat (2)
Dari : Kepala Sekolah
Kepada : Ibu Ratna Suminar (Guru Bahasa Indonesia)
Mohon Ibu segera menyiapkan anak-anak yang ditunjuk untuk mewakili
sekolah dalam lomba Baca Puisi yang diselenggarakan oleh Depdiknas
Provinsi. Terima kasih.
Semarang, 3 September 2007
Kepala Sekolah,
Burhanuddin
Kedua contoh tersebut memberikan informasi bahwa dalam menulis
pesan singkat dapat menggunakan ragam bahasa tak resmi dan cenderung
bergaya santai maupun dengan ragam bahasa resmi. Dalam sebuah
kesibukan di kantor, kemungkinan seseorang (misalnya: atasan) membuat
pesan singkat. Pesan singkat inilah yang dikenal dengan istilah memo.
Tahukah kamu yang dimaksud memo?
Memo adalah bentuk komunikasi tertulis yang di dalamnya berupa pesan
singkat. Memo biasa digunakan secara intern dalam suatu organisasi dan
bersifat informal. Memo dapat ditulis tangan maupun diketik rapi. Isi memo
150
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
dapat berupa permintaan, harapan, maupun pemberitahuan. Selain itu,
memo juga ditulis secara singkat, padat, jelas, dan tidak mengundang
pertanyaan.
Saat ini pesan singkat juga dapat disampaikan melalui perangkat
komunikasi elektronik yang berupa telepon genggam (handphone). Alat ini
memiliki fasilitas kiriman pesan singkat atau lebih dikenal dengan Short
Message Service (SMS). Akan tetapi, perangkat ini memiliki keterbatasan,
yaitu jumlah karakter (huruf/angka/tanda baca) yang dipergunakan cukup
terbatas (sedikit). Oleh karena itu, harus dapat menghemat banyaknya
karakter yang diketik, tetapi tetap dapat dipahami oleh penerima pesan.
2. Menulis Memo dengan Tepat
Coba kerjakan kegiatan berbahasa berikut!
1. Tulislah sebuah memo dengan situasi seperti di bawah ini!
a. Kamu mengabari ibumu melalui temanmu, bahwa kamu pulang
agak telat karena harus menjenguk teman yang dirawat di rumah
sakit.
b. Ketua OSIS di sekolahmu memerintahkan kepada para ketua kelas,
agar mendaftarkan wakil kelasnya untuk mengikuti seleksi Pekan
Olahraga dan Seni yang dilaksanakan di Aula Depdiknas
Kabupaten.
2. Tukarkan hasil kegiatanmu dengan teman-teman sekelasmu atau teman
sebangku!
3. Menulis Short Message Service (SMS)
Lakukan latihan di bawah ini bersama temanmu di kelas!
1. Bacalah dan cermati hasil tulisan pesan singkat dari teman dan berikan
koreksi terhadap kesalahan penulisannya!
2. Jika kamu memiliki HP, tulislah pesan singkat (SMS) dengan ilustrasi
berikut!
Kamu akan bergabung dalam acara sepeda santai dan meminta temantemanmu
menunggu di lapangan desa hingga pukul 07.00 WIB.
151
Teknologi Komunikasi
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar sesuai perintahnya!
1. Carilah teks wawancara yang dimuat di media cetak yang terbit di
kotamu! Tulislah tema wawancara tersebut, narasumbernya, dan halhal
penting yang disampaikan oleh narasumber tersebut!
2. Bacalah kutipan paragraf di bawah ini dan tentukan gagasan utamanya!
Perusahaan milik pemerintah yang bergerak dalam bidang komunikasi
sedang berupaya meningkatkan pelayanan. Pelayanan kepada para pemakai
jasa telepon dilakukan tidak hanya pada penyambungan telepon pribadi
maupun perusahaan besar. Di kota-kota besar telah disediakan telepon umum
dan telepon kartu di tempat-tempat yang strategis. Pelayanan itu khususnya
ditujukan untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki pesawat telepon
sendiri. Hal ini memudahkan orang-orang yang sedang bepergian, yang
sewaktu-waktu memerlukan komunikasi secara praktis.
3. Tulislah kalimat yang sesuai dengan isi tabel di bawah ini!
Nomor Telepon Penting Kota Semarang
No. Nama Istansi Telepon
1. PLN 123
2. PDAM Pusat 747 2934
3. Dinas Pemadam Kebakaran 113
4. SAR Kota Semarang 115
5. Gangguan Telepon 117
(Sumber: Kompas, 1 September 2007, hlm. 4)
4. Tulislah pesan singkat yang ditujukan kepada temanmu bahwa kamu
mengajak ke toko buku sore nanti! Kamu akan menjemputnya sekitar
pukul empat sore. (Jika tersedia HP, tulislah dengan bahasa SMS)!
Setelah mempelajari materi yang disajikan dalam tema ini dan
mengerjakan latihan dengan benar, ulas kembali untuk mengulangi
materi yang telah kamu pelajari!
1. Wawancara adalah kegiatan tanya jawab dengan seorang
narasumber untuk mendapatkan informasi dan data tertentu.
Dalam berwawancara, dilakukan dengan tahapan berikut.
a. Tahap pendahuluan
b. Tahap pembukaan wawancara
152
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
c. Tahap inti wawancara
d. Tahap akhir wawancara atau penutup
2. Sarana komunikasi yang dilakukan dengan jarak jauh dapat
dilakukan dengan pesawat telepon. Telepon digunakan agar
mempermudah hubungan atau komunikasi, walaupun
tempatnya berjauhan. Dalam berkomunikasi melalui telepon
harus dilakukan dengan bahasa yang santun.
3. Suatu paragraf didukung oleh unsur-unsur yang terdiri atas
gagasan utama dan gagasan penjelas. Gagasan utama adalah
gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.
Gagasan utama biasanya diwakilkan pada sebuah kalimat utama,
yang dapat terletak pada awal paragraf, akhir paragraf, maupun
awal dan akhir paragraf.
4. Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi,
yang biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun
secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu
dengan garis pembatas sehingga mudah disimak.
5. Memo adalah bentuk komunikasi tertulis yang di dalamnya
berupa pesan singkat. Pesan singkat dapat disampaikan melalui
surat, memo, maupun telepon genggam.
Setelah selesai mempelajari tema kedelapan ini, apa yang dapat
diambil manfaatnya dari materi yang telah kamu pelajari ini?
Sebutkan hal-hal yang dapat kamu peroleh dari pembelajaran
materi mendengarkan wawancara dan menemukan hal-hal penting
yang disampaikan narasumber, bertelepon dengan bahasa yang
efektif, membaca intensif untuk menemukan gagasan utama,
membaca tabel dan menyebutkan isinya, serta menulis pesan
singkat!
Tentunya hasil yang kamu dapat tidak selalu sama dengan
temanmu. Salinglah bertukar pengalaman! Kompetensi apa yang
telah kamu kuasai?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar