Senin, 23 Mei 2011

ratnasusanti 7, bab 3

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai
empat kompetensi melalui empat aspek berbahasa.
1. Mendengarkan pembacaan berita yang dilakukan teman,
lalu menuliskan kembali isi berita tersebut
2. Menyampaikan pengumuman kepada teman-teman dengan
memerhatikan penggunaan intonasi secara tepat, serta
kalimat-kalimat yang sederhana dan luas sehingga mudah
dipahami pendengar
3. Membaca teks nonsastra dengan menggunakan teknik
membaca cepat sebanyak 200 kata per menit, lalu
menyimpulkan isi bacaan tersebut
4. Mengungkapkan pikiran dalam bentuk tulisan surat pribadi
kepada teman dengan memerhatikan komposisi, isi, serta
bahasa yang digunakan dalam menulis surat pribadi
Menjalin Persahabatan
Pelajaran 3
www.presidensby.info
Gambar 3.1 Hubungan kerja sama dengan
luar negeri merupakan bentuk
persabahatan bangsa Indonesia.
44
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
A. Mendengarkan Berita dan Menuliskan
Kembali Isinya
Pada pembelajaran materi yang lalu, kamu telah diajak belajar
menguasai kompetensi mendengarkan pembacaan teks berita dan memahami
isinya untuk menuliskan kesimpulannya. Pada pertemuan ini, kamu diajak
menguasai kompetensi mendengarkan teks berita yang dibacakan oleh
temanmu, lalu menuliskan kembali isi berita tersebut dengan menggunakan
kalimat yang efektif. Untuk itu, kamu perlu mengingat kembali beberapa
unsur yang membangun sebuah berita agar dapat menuliskan kembali isi
berita yang kamu dengarkan. Coba kamu buka kembali pada Pelajaran 1
dan pelajari unsur-unsur berita sekali lagi.
1. Mendengarkan Pembacaan Teks Berita
Hal terpenting saat mendengarkan pembacaan sebuah teks berita adalah
dapat menemukan isi pokok berita sebagai isu utamanya. Apabila belum
ditemukan isi pokok berita, berarti kamu belum berhasil dalam menemukan
informasi penting dalam berita tersebut.
Tutuplah buku ini dan dengarkan pembacaan contoh teks berita berikut!
Berdoa Bersama demi Keselamatan Bangsa
Semarang - Sabtu (4/8) malam, pelataran hingga bukit Vihara Gunung
Kaling bertaburan cahaya ribuan lilin. Pelita kecil tersebut dinyalakan bersama
oleh ratusan pemuda Buddhayana tatkala delapan pelita besar secara simbolis
dinyalakan oleh bikhu-bikhu Majelis Buddhayana Indonesia (MBI), Sangha
Agung Indonesia (SAI), Muspida Provinsi, Plt Bupati Semarang, dan panitia
kegiatan ritual Sejuta Pelita Sejuta Harapan (SPSH). Kegiatan ini semakin
meriah karena diikuti sedikitnya 3.000 umat Buddha se-Jateng.
Ketua panitia Hariyono yang juga Wakil Ketua III MBI Jateng menjelaskan,
ritual SPSH ini dalam rangka memperingati Hari Asadha (yang digelar
serentak di Indonesia) dan HUT ke-52 MBI. “Bangsa ini sedang dirundung
berbagai musibah. Atas dasar keprihatinan itulah MBI mengambil inisiatif
untuk mengadakan ritual SPSH. Doa bersama ini semoga menuntaskan
permasalahan bangsa yang bertubi-tubi,” papar Hariyono.
Persembahan 80.000 pelita tersebut sebagai ungkapan bakti umat Buddha
kepada Sang Tri Ratna. Pelita sebagai simbol penerang dan pengorbanan
untuk sesama yang berdasar cinta kasih universal. Sejuta pelita tersebut
adalah lambang cahaya untuk melenyapkan kemalangan yang menimpa
bangsa Indonesia. Sebelum dilakukan penyalaan sejuta pelita, panitia
mengambil sumber api abadi dari Mrapen, Grobogan. Kebersamaan bangsa
45
Menjalin Persahabatan
juga terlihat dari ritual ini karena SPSH dihadiri perwakilan Majelis Ulama
Indonesia (MUI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Persatuan Gerejagereja
Indonesia (PGI), dan Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin).
(Dikutip dengan perubahan dari Suara
Merdeka, 5 Agustus 2007 hlm. 2)
Saat menyimak pembacaan berita yang dilakukan teman, siapkan alat
tulis untuk mencatat isu-isu yang muncul dalam berita tersebut dan tuliskan
sebagai isi pokok berita. Gunakan tabel di bawah ini untuk mengerjakan!
Tabel 3.1 Isi Pokok-Pokok Berita yang Didengarkan
Judul Berita Sumber Isi Pokok Berita
2. Menemukan Isi Pokok Berita
Pemuatan berita pada surat kabar, umumnya berisi sebuah isu yang
sedang hangat diperbincangkan di masyarakat/orang banyak. Contoh teks
berita yang disajikan di atas merupakan pemberitaan tentang wujud
kerukunan umat beragama dalam kegiatan yang bertujuan untuk
memperbaiki kondisi bangsa yang carut marut. Beberapa isu yang menyertai
pemunculan berita tersebut, misalnya mengapa perlu diadakan acara doa
bersama? Siapa yang menyelenggarakan acara tersebut?
Untuk itu, kamu perlu berlatih untuk
dapat menemukan isu utama sebagai isi
pokok sebuah berita. Latihan ini dapat
kamu lakukan dengan rajin mendengarkan
berita yang disiarkan melalui media
elektronik, baik radio maupun televisi
Kegiatan mendengarkan berita juga dapat
kamu lakukan di dalam kelas atas
rekaman berita yang telah disiapkan oleh
gurumu. Jika di sekolahmu belum
tersedia sarana alat perekam, kamu dapat
menggunakan teks berita dalam buku ini
untuk melakukan kegiatan mendengarkan
berita.
Ingat kembali rumus untuk
menemukan unsur berita (5W +
1H)!
1. Apa (what)
2. Siapa (who)
3. Kapan (when)
4. Di mana (where)
5. Mengapa (why)
6. Bagaimana (how)
46
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
3. Sinonim dan Antonim dalam Teks Berita
Pada saat menyimak pembacaan teks berita yang dilakukan temanmu,
tentu kamu menemukan bentuk-bentuk pertalian makna kata sebagai
sinonim dan antonim. Apa sinonim dan antonim itu? Marilah kita pelajari
lebih dahulu teori kebahasaan!
Sinonim adalah pertalian dua kata atau lebih yang memiliki makna sama
atau hampir sama. Suatu kata bersinonim dengan kata lainnya apabila dalam
kalimat yang sama, kata-kata tersebut dapat saling menggantikan.
Contoh:
- ciri = tanda
- benar = betul
- agar = supaya
- rajin = giat
- hemat = irit
Contoh dalam kalimat:
- Pak Iwan meninggal dunia pada hari Kamis.
Pak Iwan wafat pada hari Kamis.
- Baju yang dikenakan Aulia sangat cantik.
Baju yang dikenakan Aulia sangat indah.
Antonim disebut juga lawan kata, yaitu hubungan antara satu kata
dengan kata yang lain yang dianggap berlawanan.
Contoh:
- siang > < malam
- pulang > < pergi
- kaya > < miskin
- panjang> < pendek
- hidup > < mati
Contoh dalam kalimat:
- Orang yang kaya itu membeli mobil.
Orang yang miskin itu tidak dapat membeli mobil.
- Rambutnya panjang sekali.
Rambutnya pendek sekali.
Hal-hal perlu dicatat saat mendengarkan berita.
1. Nama informasi
2. Penyampai informasi
3. Waktu dan tempat informasi disampaikan
4. Perincian informasi penting
5. Penyelesaian yang ditempuh
47
Menjalin Persahabatan
1. Tentukan sinonim atau antonim dari kata-kata di bawah ini!
Salinlah tabel berikut untuk mengerjakannya!
No. Kata Sinonim Antonim
1. cahaya
2. kecil
3. tatkala
4. pelita
5. besar
6. dinyalakan
7. musibah
8. mengambil
9. simbol
10. sebelum
2. Tulislah kalimat dengan menggunakan daftar kata di atas, lalu
serahkan kepada gurumu untuk dinilai!
4. Latihan
Berdasarkan unsur berita (5W + 1 H) yang telah kamu pelajari, coba tulislah
kembali isi teks berita berikut ini! Gunakan pilihan kata-katamu sendiri, lalu
tukarkan hasil pekerjaanmu dengan teman sebangku! Bergantianlah memberi
koreksi!
Putin Kunjungi Indonesia
Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Indonesia, Australia,
dan Uni Emirat Arab, yang dijadwalkan berlangsung pekan depan. Pihak
Kremlin di Moskwa, Jumat (31/8), mengemukakan, Putin akan berada di Jakarta
pada tanggal 6 September, kemudian menuju Sydney, Australia, untuk
pertemuan bilateral dengan para pemimpin Australia dan dua hari menghadiri
pertemuan puncak dengan 21 kepala negara dari kelompok APEC.
Dari Australia, Presiden Rusia akan mengunjungi Uni Emirat Arab pada
tanggal 10 September dalam perjalanan pulangnya ke Moskwa. APEC adalah
sebuah kelompok ekonomi yang beranggotakan sebagian besar negara di
kawasan Asia Pasifik, antara lain Australia, Kanada, Cile, China, Jepang,
Rusia, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Indonesia.
(Sumber: www.kompas.com, Sabtu, 1 September 2007)
48
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
B. Menyampaikan Pengumuman dengan
Intonasi yang Tepat
1. Teknik Menyampaikan Pengumuman
Tahukah kamu pengertian pengumuman? Pengumuman merupakan
pemberitahuan seseorang atau organisasi yang dibuat untuk diketahui orang
banyak. Penyusunan kalimat biasanya menggunakan kalimat sederhana,
singkat, jelas, dan tepat sasaran. Tujuan penyampaian pengumuman adalah
agar para pendengar mengetahui informasi yang dimaksud. Penyampaian
pengumuman secara lisan biasanya dilakukan dengan disiarkan melalui
pengeras suara di masjid-masjid, instansi, atau tempat umum lainnya serta
siaran radio atau televisi.
Penyampaian isi pengumuman secara lisan hendaknya dilakukan
dengan membaca inti pengumuman tersebut. Jadi, kop surat, judul, isi,
tanggal, dan pembuatnya tidak perlu dibaca semua. Untuk itu, seorang
penyampai pengumuman hendaknya harus memahami isi pengumuman
terlebih dahulu. Ia harus menyampaikan pengumuman dengan jelas agar
mudah dipahami isinya. Kejelasan penyampaian pengumuman didukung
oleh teknik penyampaian pengumuman yang baik, yaitu dengan suara yang
lantang, nyaring, dan intonasi yang jelas.
2. Memahami Teks Pengumuman
Bacalah teks pengumuman di bawah ini dan pahami isinya!
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
SMP TUNAS KARYA SEMARANG
Jalan Rajawali No. 10 Semarang
PENGUMUMAN
Nomor: 019/OSIS/X/2007
Yth. Peserta Lomba Baca Puisi
OSIS SMP Tunas Karya Semarang
Kami beri tahukan dengan hormat, bahwa parade baca puisi diubah
pelaksanaannya menjadi:
hari, tanggal : Kamis - Sabtu, 25 - 27 Oktober 2007
pukul : 08.00 -11.00 WIB
tempat : Aula SMP Tunas Karya, Semarang.
Sehubungan dengan itu, peserta lomba baca puisi diharap mengikuti
pertemuan teknis pada:
hari, tanggal : Senin, 22 Oktober 2007
pukul : 15.00 - 17.00 WIB
tempat : Aula SMP Tunas Karya, Semarang.
49
Menjalin Persahabatan
Demikian pengumuman kami. Atas perhatian teman-teman, kami
mengucapkan terima kasih.
Semarang, 20 Oktober 2007
Ketua,
Aulia Rahmasari
Teks di atas merupakan contoh teks pengumuman yang dibuat OSIS
SMP Tunas Karya Semarang dengan menggunakan format resmi. Dalam
penyampaiannya, pengumuman tersebut dapat dibuat intisarinya sebagai
berikut.
- Kepada para peserta lomba baca
puisi, bahwa pelaksanaan parade
baca puisi diubah hari Kamis-
Sabtu, 25-27 Oktober 2007, pukul
08.00-11.00 WIB, bertempat di aula
SMP Tunas Bakti Semarang.
- Pertemuan teknis dilaksanakan
hari Senin, 22 Oktober 2007, pukul
15.00-17.00 WIB di aula SMP
Tunas Bakti Semarang.
3. Menyampaikan Teks Pengumuman
Lakukan kegiatan di bawah ini bersama teman-temanmu di kelas!
1. Bacalah contoh teks pengumuman pada halaman sebelumnya!
2. Lakukan di depan kelas secara bergantian dengan teman-temanmu!
3. Perhatikan kejelasan artikulasi yang meliputi lafal, intonasi, dan jeda
agar isi pengumuman mudah dipahami!
4. Simaklah penampilan temanmu dan berikan penilaian! Gunakan tabel
penilaian berikut ini!
Kata pengumuman berasal dari
kata dasar umum yang mendapat
imbuhan (konfiks) pe(N)-an.
Konfiks ini mempunyai nosi
untuk menyatakan proses/
perbuatan.
Pengumuman hendaknya disampaikan dengan suara lantang. Di samping
itu, perlu memerhatikan intonasi, jeda, dan lafal yang tepat agar mudah
dipahami pendengarnya. Dalam menyampaikan isi pengumuman, tidak perlu
membaca semua teksnya, cukup intisari dalam pengumuman tersebut.
50
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
No. Aspek Penilaian Komentar
Tabel 3.2 Penilaian Pembacaan Pengumuman
Nama Teman : ________________
Penilaian
Baik Cukup Kurang
1. Kejelasan artikulasi
2. Ketepatan lafal
3. Ketepatan jeda
4. Ketepatan intonasi
5. Sikap dan penampilan
4. Latihan
Perhatikan contoh teks pengumuman di bawah ini! Bacalah dengan
suara yang nyaring, intonasi yang tepat, artikulasi yang jelas, lafal dan jeda
yang tepat!
Pengumuman, diberitahukan kepada seluruh peserta Jambore
Pramuka SMP Karya Bakti Semarang, agar bersiap-siap mengikuti
upacara pembukaan di Lapangan Jambore Cibubur. Sekali lagi saya
umumkan, diberitahukan kepada seluruh peserta Jambore Pramuka
SMP Karya Bakti Semarang, agar bersiap-siap mengikuti upacara
pembukaan di Lapangan Jambore Cibubur.
1. Carilah kata yang mengandung imbuhan pe-an dalam contoh teks
pengumuman pada latihan di atas!
2. Tulislah makna imbuhan pada kata-kata yang kamu temukan
tersebut!
3. Cocokkan hasil tulisanmu dengan tulisan teman sebangkumu! Jika
berbeda, diskusikan bersama!
51
Menjalin Persahabatan
C. Membaca Cepat 200 Kata Per Menit
1. Teknik Membaca Cepat
Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi
adalah membaca. Kemahiran membaca merupakan keterampilan yang harus
dimiliki oleh seorang pembaca. Kemahiran membaca mencakup dua aspek,
yaitu aspek mekanik dan aspek pemahaman. Aspek mekanik atau visual
berkaitan dengan kemahiran pembaca dalam menggerakkan mata pada
waktu membaca. Mata dalam membaca dapat digerakkan secara lamban
atau cepat dan dengan pola membaca tertentu. Kecepatan mata dan pola
membaca yang digunakan bergantung pada kemahiran yang dimiliki dan
kebiasaan seseorang. Aspek pemahaman berhubungan dengan kemahiran
pembaca dalam menangkap isi bacaan yang dibaca. Kemahiran mekanik
berkaitan dengan indra mata, sedangkan kemahiran pemahaman berkaitan
dengan otak pembaca (Haryadi, 2007, hlm. 4-5)
Kemampuan membaca dengan
kecepatan yang tinggi sangat berpengaruh
dalam memahami isi bacaan.
Untuk itu, berlatih membaca dengan
kecepatan tertentu perlu dikembangkan.
Berikut ini beberapa
kebiasaan yang dapat menghambat
kecepatan membaca.
a. Membaca kata demi kata.
Seorang pembaca yang baik tentu tidak akan membaca kata demi kata.
b. Membaca dengan bersuara.
Membaca termasuk proses berpikir bagi seseorang sehingga lebih jauh
melampaui kecepatan orang dalam berbicara. Oleh karena itu, jika
seseorang membaca dan diikuti dengan bersuara, tentu kecepatan
membaca menjadi terhambat.
c. Membaca dengan bantuan alat tertentu (ujung jari, ujung pensil) untuk
menelusuri baris-baris bacaan.
d. Kebiasaan berhenti lama di awal kalimat, paragraf, atau di tengahtengah
kalimat.
e. Menggerakkan kaki atau anggota tubuh lainnya.
f. Konsentrasi terpecah dengan hal-hal di luar bacaan.
g. Bergumam atau bersenandung.
h. Kebiasaan mengulang bacaan yang telah dibaca.
Untuk mengatasi beberapa kebiasaan yang dapat menghambat
kecepatan dalam membaca, diperlukan upaya untuk meningkatkan
kecepatan dalam membaca. Berikut ini hal-hal yang dapat kamu pelajari.
a. Mengetahui beberapa variasi kecepatan membaca sesuai tujuannya.
b. Mengetahui dan menerapkan metode dan teknik kecepatan membaca.
Membaca cepat bukan hanya
sekadar menghitung kecepatan
waktu untuk membaca, melainkan
harus mampu memahami isi
bacaan.
52
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
c. Mengetahui faktor yang dapat menghambat kecepatan membaca.
d. Mampu mengukur tingkat pemahaman terhadap bacaan.
e. Mengetahui cara mengukur kecepatan membaca.
f. Memahami hakikat membaca.
Membaca cepat merupakan ragam kegiatan membaca dalam hati yang
dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat dan cepat untuk memahami
isi bacaan secara benar menurut garis besarnya saja. Membaca cepat ini
dilakukan untuk memilih unsur-unsur tertentu dalam sebuah teks. Pada
kegiatan membaca cepat, pandangan mata langsung meluncur dan
menyapu halaman-halaman teks. Gerak mata pada saat proses membaca
berlangsung dibagi atas tiga jenis.
a. Pembaca yang baik, yaitu ditandai oleh tindakan melihat kelompok kata
demi kelompok kata (melihat per satuan pikiran) yang ada dalam kalimat.
b. Pembaca yang jelek, ditandai oleh tindakan melihat kata demi kata
(memahami setiap kata yang, lalu dikelompokkan.
c. Pembaca yang paling jelek, ditandai oleh tindakan melihat huruf demi
huruf atau suku kata demi suku kata.
Setelah mempelajari teori tentang membaca cepat dan hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam membaca cepat, lakukan membaca cepat dan hitunglah
waktu yang kamu perlukan!
2. Membaca dengan Kecepatan 200 Kata Per Menit
1. Cobalah melakukan kegiatan berbahasa dalam bentuk membaca cepat
teks berikut ini! Siapkan alat pengukur waktu yang kamu miliki (jam
tangan, HP, stopwatch, atau alat penunjuk waktu lainnya)!
2. Mintalah temanmu menghitung lama waktu yang kamu perlukan untuk
membaca, lalu catatlah!
3. Selanjutnya, hitunglah catatan waktu yang kamu perlukan untuk
membaca dengan menggunakan rumus yang telah kamu pelajari!
Rumus untuk menghitung kecepatan membaca.
Jumlah KPM = membaca untuk detik Jumlah
dibaca yang kata Jumlah
x 60
Satuan pengukuran kemampuan membaca seseorang dinyatakan dalam
satuan kpm (kata per menit). Peserta didik di tingkat SMP/MTs kelas VII
dituntut memiliki kecepatan membaca minimal 200 kpm.
53
Menjalin Persahabatan
Mulai!
Kerupuk Satukan Dua Etnis di Kalimantan
Kerupuk lilit sama dengan kerupuk yang ada di Pulai Jawa. Perbedaannya
hanya pada beberapa pola lilitan. Bagi sebagian orang Jawa, kerupuk
merupakan teman setia makan. Namun, bagi etnis Banjar di Kalimantan
tidaklah demikian. Orang Banjar menganggapnya aneh. Mereka mengatakan
bahwa kerupuk hanya makanan orang Jawa.
Ternyata kerupuk tak sekadar menjadi selera lidah, tetapi sudah
merambah persoalan “budaya” sebuah etnis. Kerupuk di Kalimantan Selatan
tiba-tiba menjadi identitas etnis. Hingga tahun 1980-an, masyarakat Banjar
belum tertarik dengan makanan kerupuk. Baru pada tahun 1989, seorang
transmigran swakarsa dari Tasikmalaya, Jawa Barat, yang tinggal di Kota
Banjar Baru, Kalimantan Selatan mencoba memperkenalkannya. Orang
tersebut bernama Aendi Amban (50). Ia mengatakan, bahwa melalui makanan
kerupuk ini mampu mendobrak kebekuan dialog Jawa-Banjar.
Aendi tetap bersemangat memasarkan kerupuk. Aendi yang akhirnya
beristri wanita Banjar ini, Mashitah, belajar banyak soal budaya Banjar dan
strategi mendekatinya. Aendi menjajakan kerupuknya ke warung-warung
sekitar rumahnya. Ia pun mengampanyekan makan kerupuk itu sebagai lauk
yang mengasyikkan. Lama-kelamaan orang Banjar terbiasa melihat kerupuk
dan mencoba menjadikan sebagai lauk makan. Akulturasi budaya makan
kerupuk itu dirasakan Aendi berjalan lambat dalam perkembangan pasar.
Meskipun demikian, Aendi tetap yakin dan pasti. Akhirnya, permintaan makin
bertambah mengingat Aendi tidak memiliki pesaing di Kalimantan Selatan.
Usaha duet Tasik-Banjar ini akhirnya makin berkembang dan dinamai
produksi kerupuk sebagai kerupuk lilit Pada Suka.
(Sumber: www. kompas.com, 20 Desember 2004)
Gambar 3.1 Kerupuk sebagai teman dalam makan.
54
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
Selesai! Hitunglah waktu yang kamu perlukan untuk membaca teks tersebut!
Lakukan bergantian dengan temanmu dan bandingkan lama waktunya!
Catatlah waktu yang kamu perlukan untuk membaca dan bandingkan
dengan temanmu dalam tabel di bawah ini!
3. Latihan
Untuk mengetahui sejauh mana pemahamanmu terhadap teks yang kamu baca,
jawablah pertanyaan di bawah ini! Seusai menjawab soal, cocokkan jawabanmu
dengan teks! Apakah jawabanmu tepat?
1. Suku/etnis apa yang hendak dipersatukan melalui media kerupuk?
2. Siapa yang mempunyai gagasan itu?
3. Kapan gagasan itu tercetus?
4. Apa yang dikatakan olehnya?
5. Dari mana asal daerah pencetus gagasan itu?
D. Menulis Surat Pribadi dengan Komposisi,
Isi, dan Bahasa yang Tepat
1. Pengertian Surat Pribadi
Pernahkah kamu mengirim surat kepada teman di luar kota? Salah satu
cara untuk menjalin persahabatan dengan teman adalah melalui surat. Surat
yang ditulis atau dikirimkan oleh pribadi yang berisi masalah pribadi dan
ditujukan kepada teman, keluarga, maupun kenalan disebut dengan surat
pribadi. Melalui surat pribadi tersebut, seseorang dapat berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi melalui surat pribadi antara
lain berisi sekadar rindu, balasan surat dari teman, undangan ulang tahun,
surat kepada kedua orang tua, ucapan bela sungkawa, ucapan terima kasih.
Waktu yang
Dibutuhkan (menit) Jumlah Kata No. Nama
55
Menjalin Persahabatan
2. Contoh Surat Pribadi
Perhatikan contoh penulisan surat pribadi di bawah ini!
Semarang, 2 Agustus 2007
Sahabatku Noni
di Jakarta
Salam kangen,
Non, gimana kabar kamu sekarang? Baik-baik saja, kan? Gimana nilai rapormu
waktu kenaikan kelas kemarin? Apakah masih kayak dulu selalu jadi ranking
pertama di kelas? Kalau aku sih, masih tetap seperti yang dulu, nilai
matematika selalu rendah. Abis, pelajaran sulit banget.
Begini Non, dalam rangka mengisi liburan panjang, aku sama teman-teman
pengin piknik ke Ancol dan TMII. Kira-kira kamu bisa nemuin aku nggak? Aku
berangkat dari Semarang hari Kamis, 16 Agustus 2007 pukul 17.00 naik bus
“Lancar”. Aku tunggu ya balasanmu, sekian dulu daaah!
Sahabatmu,
Aulia
Contoh surat yang disajikan merupakan surat pribadi yang ditujukan
untuk teman. Di samping itu, kata-kata yang digunakan dalam penulisan
surat di atas adalah tidak baku dan bentuk suratnya pun tidak formal. Hal
ini berbeda dengan surat pribadi yang bersifat resmi, harus memenuhi syarat
antara lain ukuran dan warna kertas, sampul harus standar, bentuk surat,
kata baku, bahasa sopan, padat, jelas isinya, serta mudah dipahami.
Dalam menulis surat, hendaknya memerhatikan etika penulisan surat karena
surat merupakan cerminan pribadi seseorang. Selain itu, juga harus
memerhatikan penggunaan bahasa yang sopan.
56
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
Perhatikan contoh surat pribadi yang bersifat resmi dalam bentuk surat
pembaca berikut!
Tanggapan Keluhan ESIA
Dengan hormat,
Bersama ini kami mengirimkan surat tanggapan kami terhadap adanya
keluhan pelanggan Bakrie Telecom (Esia) yang dimuat di Harian Seputar
Indonesia, Selasa, 14 Juli 2007. Kami telah menyelesaikan keluhan ini dan
pelanggan telah menerima penjelasan kami dengan baik.
Untuk itu, kami menghargai dan mengucapkan terima kasih atas
informasi keluhan tersebut, sehingga kami dapat senantiasa meningkatkan
kualitas layanan terhadap pelanggan. Kami berharap, surat tanggapan ini
dapat segera dimuat agar duduk persoalan menjadi jelas.
Atas kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.
Nadia Mars
VP Corporate Communication
PT Bakrie Telecom TBK
(Sumber: Seputar Indonesia, Kamis,
30 Agustus 2007, hlm. 4)
Setelah mencermati kedua contoh surat pribadi di atas, tentu saja kamu
dapat menemukan perbedaannya, bukan? Meskipun kedua contoh tersebut
merupakan surat pribadi, tetapi dibedakan menjadi surat pribadi yang tidak
resmi dan resmi.
Pada kedua contoh surat pribadi tersebut, kamu dapat menemukan
beberapa kata yang termasuk kata ganti. Tahukah kamu yang dimaksud
kata ganti? Mari kita pelajari aspek ketatabahasaan tentang arti kata ganti
dan contohnya.
Kata ganti adalah kata yang menggantikan benda atau sesuatu yang
dibendakan. Kata ganti dapat dibedakan menjadi lima macam.
a. Kata ganti orang, yaitu kata yang menggantikan orang atau benda
penggantinya. Kata ganti orang terbagi atas tiga macam, sebagai berikut.
1) Kata ganti orang I, dibedakan menjadi dua.
a) Kata ganti orang I tunggal
Contoh: - saya, aku, hamba
b) Kata ganti orang I jamak
Contoh: - kami, kita
2) Kata ganti orang II, dibedakan menjadi dua.
a) Kata ganti orang II tunggal
Contoh: - kamu, Anda, kau, engkau, Tuan
b) Kata ganti orang II jamak
Contoh: - kalian
57
Menjalin Persahabatan
3) Kata ganti orang III, dibedakan menjadi dua.
a) Kata ganti orang III tunggal
Contoh: dia, ia, beliau
b) Kata ganti orang III jamak
Contoh: mereka
b. Kata ganti kepunyaan, yaitu kata
ganti yang menunjukkan milik.
Contoh: aku, -ku, -mu, -nya
c. Kata ganti penunjuk, yaitu kata
ganti yang digunakan untuk
menunjukkan sesuatu.
Contoh: ini, itu
d. Kata ganti penghubung, yaitu kata ganti yang menghubungkan suatu
benda dengan sifatnya.
Contoh: yang
e. Kata ganti tanya, yaitu kata ganti yang menanyakan benda atau yang
dibendakan dengan keterangannya.
Contoh: - apa, siapa, mana, bagaimana, berapa
1. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata ganti di bawah ini!
a. kami f. yang
b. Anda g. engkau
c. saya h. mereka
d. kita i. beliau
e. itu j. kalian
2. Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan teman sekelas!
3. Koreksilah ketepatan penggunaan kata ganti dalam kalimat
tersebut!
Fungsi kata ganti adalah:
1. penunjuk pelaku,
2. penunjuk milik,
3. menyatakan objek penderita,
4. menyatakan objek penyerta,
5. menyatakan objek pelaku.
Kata ganti penghubung mempunyai dua fungsi:
1. pengantar anak kalimat,
2. penghubung kata benda dengan kata lainnya.
Kata ganti tanya mempunyai tiga fungsi:
1. menanyakan jumlah,
2. menanyakan waktu,
3. menanyakan benda.
58
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
3. Berlatih Menulis Surat Pribadi
1. Buatlah surat pribadi kepada temanmu yang berisi (boleh pilih salah
satu)!
a. Undangan ulang tahun.
b. Ucapan selamat atas kemenangan lomba.
c. Kabar berita untuk orang tua.
d. Ucapan terima kasih atas kado ulang tahun.
2 Kerjakan pada selembar kertas dan tulislah dengan rapi. Jika kamu telah
mahir mengoperasikan komputer, ketiklah suratmu dengan komputer
menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 12 point!
3. Kumpulkan kepada gurumu untuk dinilai! Sebelumnya, bacakan dahulu
suratmu di depan kelas!
4. Latihan
Dalam latihan ini, kamu diajak berlatih menulis surat pribadi yang
bersifat resmi. Surat pribadi yang bersifat resmi contohnya surat pembaca.
Pada umumnya, setiap media cetak menyediakan kolom “Surat Pembaca”
untuk menampung gagasan atau perasaan pembaca tentang segala sesuatu
yang dialaminya. Tulislah surat pembaca dengan bahasa yang santun
mengikuti rambu-rambu di bawah ini.
1. Surat ditujukan kepada pengelola “Happy Mal”.
2. Kamu mendapat pelayanan yang kurang memuaskan saat berbelanja
di mal tersebut.
3. Kamu mengusulkan perbaikan agar pengelola lebih memerhatikan sikap
serta pelayanan kepada pengunjung di mal tersebut.
4. Kamu dapat menuliskan surat pembaca tersebut dengan tulisan tangan
yang rapi atau diketik komputer.
5. Serahkan kepada gurumu untuk diperiksa dan dinilai!
59
Menjalin Persahabatan
Kerjakan soal-soal berikut sesuai perintahnya!
1. Carilah teks berita di media cetak yang bertema kerja sama antarnegara!
Guntinglah teks berita tersebut dan bacalah! Selanjutnya, tulislah isi
pokok dalam berita tersebut dengan rambu-rambu berikut!
Judul berita :
Tema :
Sumber :
Isi pokok berita :
2. Berdasarkan teks berita yang kamu dapatkan, praktikkan membaca cepat
dan jawablah pertanyaan di bawah ini!
a. Apa yang menjadi isu utama dalam berita itu?
b. Siapa yang terlibat dalam pemberitaan itu?
c. Di mana peristiwa yang terjadi dalam pemberitaan tersebut?
d. Kapan peristiwa dalam pemberitaan itu terjadi?
e. Mengapa peristiwa itu sampai terjadi dan diberitakan?
3. Tulislah sebuah surat pribadi yang isinya permintaan maaf karena
terlambat mengembalikan buku pinjaman! Tujukan surat tersebut
kepada salah satu teman sekelasmu, lalu serahkan kepadanya. Mintalah
temanmu untuk membalasnya!
4. Jelaskan teknik penyampaian sebuah teks pengumuman dengan tepat
sehingga diterima pendengar dengan mudah dan jelas!
Marilah ulas kembali secara singkat untuk mengulang materi
yang telah dipelajari pada Pelajaran 3 ini.
1. Hal terpenting saat mendengarkan pembacaan sebuah teks
berita adalah dapat menemukan isi pokok berita sebagai isu
utamanya. Untuk dapat menuliskan kembali isi sebuah berita,
hendaknya menggunakan rumus 5W + 1 H, yaitu apa (what),
siapa (who), di mana (where), kapan (when), mengapa (why),
dan bagaimana (how).
2. Pengumuman adalah pemberitahuan dari seseorang atau
organisasi yang dibuat untuk diketahui orang banyak. Tujuan
penyampaian pengumuman adalah agar para pendengar
mengetahui informasi yang dimaksud.
3. Kemampuan membaca dengan kecepatan yang tinggi sangat
berpengaruh dalam memahami isi bacaan. Untuk itu, perlu
menghindari kebiasaan buruk yang dapat menghambat
kecepatan membaca.
60
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
a. Membaca kata demi kata.
b. Membaca dengan bersuara.
c. Membaca dengan bantuan alat tertentu (ujung jari, ujung
pensil) untuk menelusuri baris-baris bacaan.
d. Kebiasaan berhenti lama di awal kalimat, paragraf, atau
di tengah-tengah kalimat.
e. Menggerakkan kaki atau anggota tubuh lainnya.
f. Konsentrasi terpecah dengan hal-hal di luar bacaan.
g. Bergumam atau bersenandung.
h. Kebiasaan mengulang bacaan yang telah dibaca.
4. Surat pribadi adalah surat yang ditulis atau dikirimkan oleh
pribadi yang berisi masalah pribadi dan ditujukan kepada
teman, keluarga, maupun kenalan. Surat pribadi ada dua sifat,
yaitu bersifat resmi dan tidak resmi. Dalam menulis surat
pribadi, biasanya terdapat kata ganti, yaitu kata yang
menggantikan benda atau sesuatu yang dibendakan.
Setelah mempelajari materi dalam Pelajaran 3 ini, adakah
materi yang kamu sukai untuk dipelajari lebih mendalam lagi?
Materi apakah itu? Mengapa kamu menyukainya?
Adakah materi yang kamu tidak begitu suka untuk
mempelajarinya? Mengapa? Sebutkan jenis materinya dan
alasanmu tidak menyukai materi itu! Kompetensi apa saja yang
telah kamu kuasai?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar