Senin, 23 Mei 2011

maryati sutopo 7, bab 8

9 2 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
8 KEHIDUPAN
A. Menemukan Gagasan Utama
Aspek Membaca
Standar Kompetensi
11. Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan
membaca memindai.
Kompetensi Dasar
11.2.Menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca.
Kegiatan membaca mendatangkan banyak manfaat.
Membaca membuka cakrawala dunia. Demikian ungkapan
yang sering kita dengar. Tahukah kalian yang dimaksud
ungkapan tersebut? Memahami teks bacaan berarti mampu
menentukan gagasan utamanya.
Perhatikan contoh berikut ini!
Solo merupakan kota yang dijuluki
kota batik. Hampir semua orang mengenal
batik. Bahkan Presiden Afrika Selatan,
Nelson Mandela pun sangat suka memakai
batik. Batik banyak ditemukan di kota ini.
Dari produk rumahan sampai produk
pabrikan terkenal. Motif batik sangat
beragam, ada udan liris, kawung, sidomukti,
parang kembang, parang klitik, dan banyak
lagi. Jika Anda menginginkan batik, datang
saja ke kota ini. Anda dapat langsung
menuju Pasar Klewer, pusat penjualan batik
yang terkenal itu. (Sumber Penulis)
92 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
93 Pelajaran 8 Kehidupan
Bagaimana cara menemukan gagasan utama? Caranya
mudah, yaitu dengan mencari pokok permasalahan yang
dituangkan dalam paragraf tersebut.
Sebelum kalian berlatih lebih lanjut dalam menemukan
gagasan utama, pahamilah hal-hal berikut ini terlebih dahulu.
1. Paragraf
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam
sebuah karangan. Dalam paragraf terkandung satu gagasan
yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut.
Setiap paragraf terdiri dari kalimat utama/kalimat topik dan
kalimat penjelas.
2. Syarat-syarat pembentukan paragraf
a. Kesatuan
Setiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok.
Fungsi paragraf adalah mengembangkan gagasan pokok
tersebut. Kalimat dalam paragraf tersebut harus
mendukung gagasan pokok.
b. Kepaduan
Syarat kedua pengembangan paragraf ialah kepaduan
atau koherensi. Satu paragraf dibangun oleh kalimat
yang mempunyai hubungan timbal balik.
c. Kelengkapan
Salah satu syarat yang juga penting adalah kelengkapan.
Satu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimatkalimat
penjelas yang cukup untuk menunjang
kejelasan kalimat utama.
Solo dijuluki kota batik.
Gagasan Utama Gagasan Penjelas
- Semua orang mengenal batik.
- Produk rumahan atau pabrik terkenal.
- Macam-macam motif batik.
- Pusat penjualan di Pasar Klewer.
Pahamilah contoh berikut ini!
Sejak tahun 1930-an, Bali sudah dikenal dunia luar. Saat itu, orang asing
datang pertama ke pusat perkampungan kesenian di Ubud. Di antara mereka,
ada seniman lukis yang menetap beberapa saat guna mendapatkan inspirasi
untuk berkarya. Ada pula yang berada di sana berbulan-bulan, bahkan
bertahun-tahun. Sebagai ungkapan rasa kagum, mereka menuangkan
94 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
keunikan Bali ke dalam tulisan atau karya lukis. Hasil karya
tersebut disebarluaskan ke mancanegara. (Suara Merdeka)
Dari paragraf tersebut dapat kita temukan sebagai berikut.
1. Bacalah teks berikut ini dengan saksama!
Tanda untuk Lindungi Batik Indonesia
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Andi Mattalatta,
meluncurkan tanda batik atau batik mark “Batik Indonesia” saat
pembukaan Gelar Batik Nusantara yang diselenggarakan Yayasan
Batik Indonesia di Jakarta Convention Center, Rabu (19/9).
Dalam acara yang dibuka Ny. Ani Yudhoyono tersebut,
Andi menyebutkan, pemberian tanda batik dimaksudkan
untuk melestarikan batik Indonesia dan melindunginya secara
hukum dari pemanfaatan oleh pihak lain di dalam maupun
luar negeri, memperkenalkan identitas batik Indonesia ke
pasar dunia, serta meningkatkan kepercayaan dan apresiasi
masyarakat terhadap batik Indonesia.
Tanda batik ini digagas bersama antara Departemen
Perindustiran, Dephuk dan HAM, Yayasan Batik Indonesia,
para pengusaha, dan seniman batik. Langkah ini merupakan
upaya untuk melindungi batik Indonesia di tengah persaingan
pasar global, antara lain dari negara tetangga Malaysia yang
gencar mempromosikan batik sebagai warisan budaya negara
itu.
Walaupun batik sebagai teknik membentuk ragam hias
dengan menggunakan printing warna dari malam bukan asli
Indonesia, Indonesia adalah negara yang paling maju
mengembangkannya.
Bali sudah dikenal dunia
luar
Gagasan Utama Gagasan Penjelas
1. Orang asing pertama kali datang di Ubud.
2. Ada yang menetap sebentar.
3. Ada yang menetap bertahun-tahun.
4. Rasa kagum dituangkan dalam seni.
5. Hasil disebarluaskan di mancanegara.
No.
1.
95 Pelajaran 8 Kehidupan
Tanda batik ini akan diberikan untuk batik tulis, batik cap,
dan kombinasi keduanya. Sertifikat tanda batik akan
dikeluarkan Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) di
Yogyakarta setelah melalui pengujian.
Dirjen Industri Kecil dan Menengah, Sakri Widhianto,
kepada Kompas mengatakan biaya pengujian untuk
mendapatkan tanda batik ini Rp750.000 per kriteia. Di luar
itu, ada biaya untuk pengambilan contoh karena contoh harus
diambil petugas BBKB untuk memastikan proses pembuatan
batik.
Menurut Sakri, tanda batik itu hanya diberikan kepada
pengusaha batik yang memiliki merek. Tujuannya, memastikan
pengusaha akan bertanggung jawab terhadap kualitas batiknya
dan dapat melindungi diri bila batiknya ditiru pelaku industri
lain.
Dirjen mengakui, tugas berikut adalah sosialisasi kepada
para pengusaha batik dan memastikan prosedur
mendapatkan tanda penanda tersebut tidak birokratis.
Industri batik tulis, cap, dan kombinasi keduanya bernilai
Rp2,3 triliun dengan nilai ekspor per tahun 110 juta dollar AS
dan dikerjakan oleh 48.000 unit usaha di berbagai provinsi di
tanah air.
Sumber: Kompas, 20 September 2007
2. Tentukan gagasan utama dan gagasan penjelasnya!
3. Setelah kalian menentukan gagasan utama dan gagasan
penjelasnya, tukarkanlah hasil pekerjaanmu dengan teman
No.
1.
2.
3.
4
Paragraf Gagasan Utama Gagasan Penjelas
1.
2.
3.
4
..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
.........................................
.........................................
.........................................
.........................................
.........................................
.........................................
.........................................
.........................................
96 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
B. Menulis Pesan Singkat
Aspek Menulis
Standar Kompetensi
12. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan
singkat.
Kompetensi Dasar
12.2.Menulis pesan singkat sesuai dengan isi dengan menggunakan
kalimat efektif dan bahasa yang santun.
Pesan singkat merupakan pesan yang ditulis seseorang kepada
orang lain secara singkat. Walaupun singkat tetapi tetap harus
jelas maksud pesan tersebut. Pesan dapat bersifat resmi dan tidak
resmi. Pesan resmi biasanya dibuat oleh seseorang yang
kedudukannya lebih tinggi kepada orang yang kedudukan/
jabatannya lebih rendah dalam suatu instansi. Adapun pesan tidak
resmi dibuat oleh seseorang secara pribadi dalam keadaan tidak
resmi. Misalnya, kalian menulis pesan kepada teman tentang suatu
hal atau seorang ayah berpesan tentang suatu hal kepada anaknya.
Menulis pesan sebaiknya memerhatikan hal-hal berikut ini.
a. Bahasa yang digunakan singkat, jelas dan santun.
b. Pesan dapat berupa saran, arahan atau penjelasan.
c. Pesan dapat digunakan untuk keperluan dinas, pribadi,
perdagangan atau bisnis.
Berikut ini contoh pesan resmi.
SMP 1 Karang Sayung
Jl. Raya Negara No. 33 Kota Batu
12 September 2007
Kepada : Bapak Ramelan
Dari : Bendahara Sekolah
Hal : Laporan keuangan
Harap segera membuat laporan pertanggungjawaban
keuangan kegiatan Jambore Tingkat Kabupaten, paling
lambat 20 September 2007.
Tertanda
Zaenal, S.Pd.
97 Pelajaran 8 Kehidupan
No.
1.
2.
3.
Unsur Memo Resmi Tidak Resmi
1. Susunlah sebuah pesan tidak resmi dengan keterangan berikut
ini!
Pada hari Selasa kamu datang ke rumah temanmu untuk
meminjam buku biologi. Ternyata temanmu sedang pergi.
2. Susunlah sebuah pesan resmi dengan keterangan berikut ini!
a. Pesan ditujukan kepada ketua OSIS.
b. Pesan ditulis oleh Pembina OSIS.
c. Isi pesan perintah melatih anggota OSIS yang baru
sebagai petugas upacara bendera.
Berdasarkan kedua tugas yang telah kalian buat, berilah
penilaian dengan memberi tanda (v) format penilaian berikut ini!
Kelengkapan
a. kepala surat
b. judul
c. penerima memo
d. pemberi memo
e. hal
f. isi memo
g. tanggal pembuatan
h. pengirim
Bahasa yang digunakan
Kejelasan isi
Contoh pesan tidak resmi.
12 Mei 2007
Dari: Vivi
Untuk : Heni
Pesan : Hen, latihan menari tidak jadi karena pelatihnya
sedang sakit.
Tertanda
Vivi
Dari kedua contoh tersebut, dapatkah kalian menentukan
perbedaannya? Misalnya dari bentuk dan bahasanya.
Diskusikanlah dengan teman-temanmu!
98 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
Dalam pelajaran lalu telah dijelaskan bahwa cerpen
merupakan cerita pendek yang bersifat rekaan tetapi logis atau
masuk akal. Supaya logis maka cerpen dibangun dari beberapa
unsur yaitu plot (alur), tokoh, suasana, latar (setting), sudut
pandang, dan gaya pengarang dalam bercerita.
Pada pelajaran kali ini, kalian akan belajar tentang hubungan
latar cerpen dan realitas sosial. Artinya, latar atau setting itu
merupakan gambaran keadaan sosial yang terjadi pada waktu itu.
Perhatikan contoh berikut ini!
C. Hubungan Latar Cerpen dengan Realitas
Sosial
Aspek Membaca
Standar Kompetensi
14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen.
Kompetensi Dasar
14.2.Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan realisasi
sosial.
Busku Sayang, Busku yang Malang
Bus kota merupakan alat transportasi utama bagiku, sebab
hanya itulah kendaraan satu-satunya yang melewati
sekolahku. Pagi itu, seperti biasa aku berjuang setengah mati
untuk berebut masuk ke dalamnya. Sudah bukan hal yang
asing lagi kalau masuk bus baju rapi, keluar bus jadi lecek.
Kepalaku sudah biasa beradu dengan benda lain, entah kaca
jendela, besi pegangan, tas bawaan, atau kepala orang lain.
(Sumber:Penulis)
99 Pelajaran 8 Kehidupan
Dari contoh tersebut dapat dicermati latar/setting yang ada.
Latar /setting yang ada dikaitkan dengan keadaan sosial pada
waktu itu bahwa masyarakat kecil/masyarakat yang status
ekonominya kurang mampu lebih banyak menggunakan
angkutan umum. Salah satu angkutan umum itu adalah bus
kota. Ternyata naik bus kota memerlukan perjuangan tersendiri.
Hal itu merupakan gambaran sosial yang dihadapi oleh
masyarakat kelas bawah.
Hubungan latar cerpen tersebut dengan keadaan sosial adalah
........................................................................................................
Karena Menyontek
Pada pelajaran Bu Retno, aku tidak konsentrasi, sama sekali.
Oh Tuhan aku menyesal ... mengapa aku lakukan perbuatan curang
itu. Itu pun juga salahku karena tidak belajar sebelumnya. Karena
itu, aku terpaksa menyontek, aku tak ingin mendapatkan nilai di
bawah 5.
Ah ... bodohnya aku ... kini ... aku jadi malah tidak tenang
mendapatkan nilai 9. Aku memberanikan diri minta izin ke belakang
untuk mencuci muka agar tidak terlihat sembab mataku.
Keluar dari WC, Aji sudah berdiri di depan pintu WC.
“Ji ... kamu sedang apa di sini?” tanyaku.
“Menyusul kamu Sha, kamu nggak apa-apa kan?” dia balik
bertanya.
“Aku baik-baik saja, sebaliknya kamu balik saja dulu ke kelas,
aku masih ingin di sini.”
“Nggak ah ... kayaknya kamu lagi ada masalah, cerita dulu
dong!”
“Sungguh, aku nggak apa-apa kok,” jawabku meyakinkan dia
bahwa aku baik-baik saja.
“Habis dapat nilai 9 kok sedih, kamu nggak suka ya ... kita tukar
saja, aku cuma dapat 5,” sindirnya.
“Idih ... siapa-siapa yang sedih, sok tahu kamu! Aku nggak apaapa
kok,” aku mencoba untuk bersandiwara.
Sepertinya Aji benar-benar tahu kalau aku menyontek saat
ulangan ekonomi.
Karya: Lia Isvarieha
(Sumber:Kupu-Kupu di Bantimurung)
100 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
Hubungan latar cerpen tersebut dengan keadaan sosial adalah
..............................................................................................................................
Hubungan latar cerpen tersebut dengan keadaan sosial adalah
.............................................................................................................................
Doa Sang Ibu
Pada keesokan harinya Baren pergi ke pasar Senen, karena ia melihat
aktivitas masyarakat Jakarta di pasar ini sangat ramai sekali tidak seperti pasar
di kampungku batin Baren dalam hatinya.
Kemudian, ibu separuh baya melintas di depan Baren, tanpa disadari oleh
ibu tersebut dompet yang didekapnya jatuh. Segera saja Baren memungutnya
dan tanpa pikir panjang ia segea memanggil ibu tersebut.
“Bu ... Bu ...”
Kemudian ibu tersebut menoleh, “Ada apa, Dik?”
“Ini Bu ... tadi sewaktu ibu berjalan dompet ibu terjatuh lalu saya ambil
dan langsung memberikannya pada ibu.”
“Wah ... terima kasih sekali Dik.”
“Oh ya .. nama kamu siapa Dik,” tanya ibu tersebut.
“Baren Bu,” jawabnya.
Kemudian ibu tersebut mengeluarkan dua lembar lima ribuan.
“Nah Baren karena kamu telah menolong ibu ... ini terima untuk beli jajanan ...”
“Ooh ... nggak apa-apa Bu ... saya ikhlas kok.”
“Nggak apa-apa Dik Baren ...”
“Jangan Bu,” lalu Baren berlari meninggalkan ibu itu.
“Wah ... baik benar anak itu, jarang ada orang jujur seperti dia di zaman
sekarang ini,” ujar ibu itu.
Karya: Irzam Chaniogo Doddy
Meminta Maaf
“Syukurlah kalau kamu sudah datang. Emak hanya ingin minta maaf
atas segala perbuatan Emak yang kau anggap salah. Nduk. Selama ini Emak
merasa tidak pantas untuk menjadi ibumu. Sebenarnya Emak haus akan kasih
sayangmu. Nduk, tapi bila kamu memang tidak menghendaki kehadiran Emak,
ya tidak apa-apa,” sunyi sekejap.
“Emak sudah memaafkan segala perbuatanmu pada Emak. Dan, Emak
tidak menyalahkan kamu, Nduk, karena itu hanyalah luapan amarah semata.
Emak hanya minta agar kamu enggak mengulanginya lagi. Rukun-rukunlah
kamu dengan adikmu,” jelas Emak.
“Sudahlah Mak. Emak harus istirahat yang cukup,” ucapku sambil
mengelusnya lembut.
Kulihat wajah Emak yang penuh derita. Namun, di sana kutemui guratgurat
kasih sayang dan kelegaan. (sumber: Suara merdeka ,juni 2007)
(Sumber :Kupu-Kupu di Bantimurung terbitan Obor Mas)
101 Pelajaran 8 Kehidupan
.................................................................................................
Membacakan sebuah puisi akan terasa indah dan merdu
didengar jika memerhatikan hal-hal berikut ini.
1. Irama
2. Volume suara
3. Mimik
4. Kinesik
5. Artikulasi
6. Penjedaan
Mintalah salah seorang temanmu untuk membacakan puisi
berikut ini dan tanggapilah berdasarkan hal-hal di atas.
Doa
Kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam termanggu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Cahaya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Dipintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
(Deru Campur Debu, 1966)
Karya :Chairil Anwar
D. Menanggapi Cara Pembacaan Puisi
Aspek Mendengarkan
Standar Kompetensi
13. Memahami pembacaan puisi.
Kompetensi Dasar
13.1 .Menanggapi cara pembacaan puisi.
102 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Apakah iramanya tepat?
Apakah volume suara sesuai tema?
Apakah mimik mendukung tema puisi?
Apakah kinesik mendukung penghayatan puisi?
Apakah artikulasinya tepat?
Apakah penjedaannya tepat?
Uraian Ya Tidak
Menurut pendapat saya: pembacaan puisi oleh teman saya tersebut ........
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Bagaimana menanggapi pembacaan puisi?
Perhatikan contoh berikut ini!
Nama pembaca puisi: ...........................................
Tanggapan: Menurut pendapat saya pembacaan puisi oleh
teman saya tersebut baik hanya perubahan
mimik mukanya belum terlihat jelas, juga
pelafalannya masih kurang jelas.
Penanggap
Ruri
1. Bacalah puisi tersebut secara bergiliran!
2. Siswa yang tidak mendapat tugas membaca puisi, berlatih
lah menanggapi dengan mengisi rubrik berikut ini.
Judul Puisi: ....................................................................................
Nama Pembaca Puisi: ....................................................................
Kriteria:
5 - 6 jawaban ya = Bagus
3 - 4 jawaban ya = Cukup
1 - 2 jawaban ya = Kurang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar