Senin, 23 Mei 2011

maryati sutopo 7, bab 3

25 Pelajaran 3 Kebaharian
3 KEBAHARIAN
A. Menyimpulkan Isi Bacaan
Aspek: Membaca
Standar Kompetensi:
3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca.
Kompetensi Dasar:
3.2. Menyimpulkan isi bacaan setelah membaca cepat 200 kata/menit.
1. Membaca cepat 200 kata per menit
Pernahkah kalian membaca suatu bacaan dengan
memperhatikan kecepatannya? Jika belum, kalian dapat berlatih
dengan teks bacaan berikut ini. Sebelumnya, tulislah waktu baca
dimulai. Contoh mulai pukul 10.00. Kegiatan yang kalian
lakukan ini disebut membaca cepat. Membaca cepat merupakan
kegiatan membaca yang dilakukan secara cepat disertai dengan
pemahaman isi.
Sandeq, Jejak Peradaban Nelayan Mandar
25 Pelajaran 1 Sains dan Budaya
26 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
Teluk Mandar, Sulawesi Barat, beberapa waktu lalu sangat
populer karena menjadi fokus pencarian pesawat terbang yang
raib bersama semua penumpang dan awaknya. Sementara di
era 1930 hingga 1980, Mandar terkenal karena budaya
baharinya dengan puncak peradaban perahu sandeq.
Sandeq, perahu layar bercadik yang sangat cepat dan
tangguh mengarungi lautan bebas. Sandeq dibuat oleh
nelayan Mandar untuk memburu gerombolan ikan tuna dan
mencari telur ikan terbang (montangga).
Perahu bercadik tercepat di Austranesia ini pernah merajai
laut bebas antara Sulawesi dan Kalimantan. Layarnya
terbentang menangkap angin sehingga mendorong perahu
meluncur cepat membelah lautan. Para nelayan berpindahpindah
dari satu cadik ke cadik lainnya untuk
menyeimbangkan perahu (mattimbang) ataupun saat akan
berbelok. Nelayan lainnya memutar bilah kemudi (guling)
yang berbentuk seperti golok untuk mengarahkan perahu.
Pada awal 1900-an sandeq mulai ditinggalkan para nelayan
Mandar. Mereka beralih ke perahu motor yang lebih praktis
dan daya jelajahnya lebih luas. Perkembangan teknologi
diserap dengan baik oleh nelayan Mandar hingga sandeq
menjadi barang langka, termasuk pengetahuan di dalamnya.
Nelayan-nelayan muda sudah jarang yang memiliki
keterampilan menjadi passandeq (nelayang berperahu
sandeq). Peneliti sandeq asal Jerman, Horst H Liebner, menilai,
sandeq merupakan sumber pengetahuan dasar menjadi
nelayan ulung. Nelayan belajar membaca angin, arus, aspek
ritual, sosial, dan kultur bahari Mandar dalam arti luas.
Jejak peradaban nelayan Mandar itu kini masih bisa ditemui
dalam lomba Sandeq dari Mamuju, Sulawesi Barat, hingga
Makassar, Sulawesi Selatan. Selama 10 hari, 17-26 Agustus,
mereka menempuh jarak 300 mil laut.
Masyarakat membanjiri pantai-pantai yang menjadi titik akhir
dan awal setiap etape mulai dari Mamuju, Deking, Majene,
Polewali, Ujung Lero, Barru, hingga Makassar. Mereka
menyaksikan jejak peradaban nenek moyang yang terus
meredup.
Sandeq Race digagas untuk mempertahankan dan
meneruskan budaya bahari Mandar yang terancam punah.
Lomba ini diharapkan merangsang para nelayan muda belajar
27 Pelajaran 3 Kebaharian
tentang sandeq. Belajar sandeq berarti menjaga budaya tetap
hidup dan berkembang. Akar budaya Mandar tertanam dalam
sandeq yang mampu melaju kencang membelah lautan bebas.
Sumber: Kompas 9 September 2007
Sudahkah kamu menghitung kecepatanmu dalam
membaca? Berikut ini cara menghitung kecepatan membaca.
Hitunglah waktu membacamu sekali lagi!
2. Menyimpulkan isi bacaan
Menyimpulkan isi suatu bacaan dapat dilakukan dengan
menentukan hal-hal pokok isi bacaan tersebut.
K (60) x B = kpm
Wd SM
No.
1. Teluk Mandar menjadi pusat pencarian pesawat yang
hilang.
Hal-Hal Pokok Isi Bacaan
Keterangan
K : jumlah kata yang dibaca
Wd : waktu tempuh baca (dalam detik)
B : Skor yang diperoleh dari menjawab pertanyaan
bacaan
SM : skor maksimal
kpm : kata per menit
Contoh:
K : 264 kata
Wd : 78 detik
B : 80
SM : 100
Maka : ( ) kpm 112
100
60 60
78
264 = ×
28 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
2.
3.
4.
5.
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
Simpulan: .................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
1. Baca bacaan berikut ini! Hitunglah kecepatan membacamu!
Kegiatan menghitung kecepatan membaca dapat dilakukan
dengan teman sebangkumu atau secara berkelompok!
Warna-Warni dari Alam
Sancang, indigo, jelawe, dan jamblang sudah tidak asing
lagi sebagai pewarna alam untuk batik dan tenunan.
Namun, pewarna dari bahan baku tanaman rambutan,
mangga, manggis, mahkota dewa, alpukat, mengkudu,
mimosa, bit, kembang sepatu, dan nangka bisa dikatakan
masih jarang dijumpai.
Pemilik Creative Kanawida, usaha tenunan dengan
serat dan pewarna alam, Sancaya Rini, mengatakan, warna
yang dihasilkan dari rambutan adalah kuning, jingga, coklat,
biru, dan hijau. Mangga menghasilkan coklat marun, hijau,
dan kuning. Alpukat menghasilkan warna kuning dan hijau
pupus. Manggis dan mengkudu untuk warna coklat marun,
serta kayu nangka menghasilkan warna kuning.
29 Pelajaran 3 Kebaharian
“Secara sepintas, warna yang dihasilkan tanamantanaman
itu sama. Tetapi bila diperhatikan secara teliti, akan
jelas terlihat warna yang berbeda,” kata Rini. Sebagai contoh,
warna coklat dari rambutan lebih ke arah warna coklat
kekuningan, sedangkan mengkudu menghasilkan coklat
marun.
Perbedaan warna juga bergantung pada lamanya
pencelupan. Semakin lama pencelupan, warna yang
dihasilkan semakin kuat atau lebih tua.
Selain itu, penggunaan warna atau fiksasi dapat
menghasilkan warna berbeda meski dari satu jenis tanaman.
Pewarnaan dari rambutan yang diberi fiksasi tunjung
menghasilkan warna hijau pada kain sutra dan biru
kehitaman pada kain katun. Fiksasi dengan tawas
menghasilkan warna kuning pada kain sutra dan jingga
kecoklatan pada kain katun.
Untuk menghasilkan pewarnaan yang baik, Rini
menyarankan hal-hal berikut ini.
1. Sebelum melakukan pewarnaan, sebaiknya kain tenun
dibersihkan dari bahan kimia yang melekat di kain itu
dengan cara merebusnya dengan soda api atau tawas.
2. Rendam rebusan tadi selama satu malam. Setelah
dikeringkan, kain tersebut dicelup dalam pewarna alami.
3. Selanjutnya, kain dijemur sampai setengah kering.
Hindari penjemuran di bawah sinar matahari langsung
selama dalam pewarnaan sebab akan merusak warna
dari kain. Lakukan pencelupan berulang kali.
Sumber Kompas, Januari 2008
Motif kain batik
30 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
Surat pribadi berisi keperluan pribadi yang ditulis secara
pribadi dan ditujukan kepada orang lain dengan menggunakan
bahasa tidak baku.
B. Menulis Surat Pribadi
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
4. Mengungkapkan pilihan dan pengalaman dalam buku harian dan
surat pribadi.
Kompetensi Dasar:
4.2. Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan
bahasa.
2. Tentukan hal-hal pokok bacaan tersebut! Tentukan pula
simpulannya!
No.
1.
2.
3.
4.
5.
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
Hal-Hal Pokok Isi Bacaan
Simpulan: .................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
31 Pelajaran 3 Kebaharian
Bagian surat pribadi tersebut seperti berikut ini.
1. Alamat dan tempat tanggal Pembuatan Surat
Contoh:
Kotaraja, 21 Maret 2007
Sahabatku
Rina Damanyanti
Di Kotaraja
2. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan sapaan seseorang sebelum
menulis surat, seperti seseorang menyapa sebelum
memasuki rumah seseorang. Karena surat tersebut surat
pribadi, maka salam yang digunakan juga salam pribadi yang
akrab dan komunikatif.
Kotaraja, 21 Maret 2007
Sahabatku,
Rina Damanyanti
Di Kotaraja
Salam persahabatan,
Hai, apa kabar? Bagaimana keadaanmu? Sehat dan bahagia
bukan? Apakah kamu masih menanam bunga mawar? Aku
ingin sekali bertemu kamu lho Rin? Kamu pasti tambah
cantik, ya? Atau mungkin tambah gemuk?
Rina, sahabatku yang baik. Sejak kita berpisah, banyak hal
yang terjadi di sini. Kota kita memang berkembang sangat
pesat. Gedung yang dulu menjadi tempat pentas dan latihan
drama itu sudah rata dengan tanah. Kini sudah muncul
bangunan super mewah, sayang tempat itu hanya untuk
belanja! Rasanya tak mungkin untuk berkesenian, apalagi
untuk pentas drama.
Rin, sekian dulu, ya! Jangan lupa membalasnya. Kutunggu
kabarmu! Sampaikan salamku untuk Ibu dan Bapak. Juga
Mas Dodi. Terima kasih Rin ... sampai jumpa dalam liburan
yang akan datang.
Sampai jumpa.
Sahabatmu,
Marina Pertiwi
32 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
Contoh:
salam persahabatan
Salam manis
Salam rindu,
Salam taklim,
Salam sejahtera,
Assalamu alaikum
3. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka dapat digunakan untuk menanyakan
kabar, kesehatan, keadaan, dan sebagainya. Paragraf
pembuka dapat dicermati pada contoh berikut ini.
Hai, apa kabar? Bagaimana keadaanmu? Sehat dan
bahagia bukan? Apakah kamu masih suka menanam
bunga mawar? Saya ingin sekali bertemu kamu lho
Rin! Kamu pasti tambah cantik, ya? Atau mungkin
tambah gemuk?
4. Paragraf Isi
Paragraf ini berisi hal-hal penting yang merupakan inti dari
isi surat tersebut. Walaupun surat pribadi, isi surat tetap harus
jelas dan mudah dimengerti seperti paragraf berikut.
Rina, sahabatku yang baik. Sejak kita berpisah,
banyak hal yang terjadi di sini. Kota kita memang
berkembang sangat pesat. Gedung yang dulu menjadi
tempat pentas dan latihan drama itu sudah rata
dengan tanah. Kini sudah muncul bangunan super
mewah, sayang itu hanya tempat untuk belanja!
Rasanya tak mungkin untuk berkesenian, apalagi
untuk pentas drama.
5. Paragraf Penutup
Paragraf penutup ini untuk mengakhiri sebuah surat yang
biasanya berisi permintaan maaf, mohon diri, harapan dan
sebagainya. Perhatikan contoh berikut!
Rina, sekian dulu ya! Jangan lupa membalasnya.
Kutunggu kabarmu! Sampaikan salamku untuk Ibu
dan Bapak juga Mas Dodi. Terima kasih Rin … sampai
jumpa dalam liburan yang akan datang.
33 Pelajaran 3 Kebaharian
1. Tulislah sebuah surat pribadi yang kamu tunjukkan untuk
sahabatmu!
2. Pilihlah isi surat seperti berikut ini
a. Kamu ingin liburan di kota temanmu.
b. Kamu menjadi siswa teladan tingkat sekolah.
c. Kamu menjadi peserta lomba sains tingkat provinsi.
d. Kamu juara lomba mading.
3. Tukarkanlah hasil pekerjaanmu dengan hasil pekerjaan
temanmu.
4. Berilah penilaian dengan memberi tanda (v) berdasarkan
lembar penilaian berikut ini!
Lembar penilaian
Nama : ................................................
Kelas : ................................................
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Adakah tanggal penulisan surat?
Adakah tempat pembuatan surat?
Adakah alamat penerima surat?
Adakah salam pembuka?
Apakah paragraph pembuka jelas?
Apakah isi surat jelas?
Apakah penutup surat ada?
Apakah pengirim surat ada?
Apakah bahasa yang digunakan mudah dimengerti?
Apakah penggunaan tanda baca kalimat sesuai EYD?
Uraian Ya Tidak
Menurut pendapat saya: surat pribadi tersebut ................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
34 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
Salah satu bentuk puisi lama adalah pantun. Selain pantun,
bentuk puisi lama yang lain adalah karmina, talibun, gurindam,
seloka, bidal, dan syair. Puisi lama dikatakan pantun jika mempunyai
syarat-syarat tertentu. Coba cermati pantun berikut ini!
(1) Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Biarlah mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
(2) Pulau Pandan jauh di tengah
Di balik pulau angsa dua
Hancur badan dikandung tanah
Budi baik terkenang jua
Setelah kalian mencermati contoh tersebut, dapat dikatakan
bahwa pantun mempunyai syarat sebagai berikut.
1. Setiap bait terdiri dari 4 larik
2. Setiap baris/larik terdiri dari 8 - 12 suku kata
3. Bersajak a b a b
4. Baris pertama dan kedua berupa sampiran
5. Baris ketiga dan keempat berupa isi
1. Coba cermati puisi berikut ini!
a. Ke mana kancil akan dikejar
Ke dalam pasar cobalah cari
Ketika kecil rajin belajar
Sesudah besar senanglah hati
C. Pantun
Aspek: Menulis
Standar Kompetensi:
8. Mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman melalui pantun
dan dongeng.
Kompetensi Dasar:
8.1. Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun.
35 Pelajaran 3 Kebaharian
b. Lalulah berjalan Ken Tambuhan
Diiringkan penglipur dengan tadahan
Lemah lembut berjalan perlahan-lahan
Lakunya manis memberi kasihan
c. Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Manakah dari ketiga puisi tersebut yang termasuk pantun?
Mengapa? Berilah alasannya!
2. Lanjutkan pantun berikut ini. Kerjakan dalam buku
tugasmu!
a. Jalan-jalan ke kota raja
Sambil makan buah duku
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
b. Anak manis impian hati
Sedang menanam bunga dahlia
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
c. Kupu-kupu terbang tinggi
Hinggap sebentar di pohon tua
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
3. Buatlah sebuah pantun?
4. Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan hasil pekerjaan
temanmu!
5. Berilah penilaian berdasarkan rubrik berikut ini!
36 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
Nama Pembuat Pantun : .............................................................
Nama Penilai : .............................................................
Jika, ya berjumlah 5, maka nilai A.
Jika, ya berjumlah 4, maka nilai B.
Jika, ya berjumlah 3, maka nilai C.
Jika, ya berjumlah 2, maka nilai D.
Jika, ya berjumlah 1, maka nilai E.
Sampiran pada sebuah pantun hanya sebagai pengantar
untuk menyampaikan isi pantun. Syarat terpenting sebuah
sampiran adalah jumlah baris, jumlah suku kata, dan
persajakan yang terikat oleh aturan.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Terdiri dari 4 baris dalam setiap bait.
Terdiri dari 8 - 12 suku kata tiap larik.
Baris 1 dan 2 berupa sampiran.
Baris 3 dan 4 berupa isi.
Pola sajaknya a b a b.
Pokok-Pokok Berita Ya Tidak
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar