Senin, 23 Mei 2011

SArwiji VIII, bab III

Pantai Parangtritis
52 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
A. Membaca Cepat untuk Menyimpulkan Isi
Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat:
mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dan teman;
meningkatkan kecepatan membaca dengan (1) metode gerak mata memperluas
jangkauan mata, mengurangi regresi (mengulang); (2) menghilangkan kebiasaan
membaca dengan bersuara; (3) meningkatkan konsentrasi;
menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%; dan
menyimpulkan isi suatu teks yang dibaca.
Pada era teknologi, informasi, dan
komunikasi seperti sekarang ini terjadi
perubahan yang sangat cepat di semua sektor.
Informasi dapat diperoleh dari sumber manapun.
Informasi dapat diperoleh dari media cetak
maupun dari media elektronik. Sepuluh tahun
yang lalu, orang mengandalkan informasi dari
sumber-sumber seperti koran, majalah, radio, dan
televisi. Sekarang ini, mucul sumber informsi
yang lebih canggih, misalnya internet, yaitu suatu
jaringan informasi dan komunikasi digital yang
menggunakan komputer dan satelit komunikasi.
Akses berita atau infomrasi lewat internet sangat
cepat dan saat ini hampir mengalahkan sumber
informasi lainnya. Untuk dapat memperoleh
informasi sebanyak-banyaknya, diperlukan
suatu kemampuan membaca bagi pencari berita,
yaitu kemampuan membaca cepat.
Pada kegiatan pembelajaran berikut ini kamu
dituntut untuk menguasai kemampuan
membaca cepat dengan baik. Kamu harus
mampu membaca dengan kecepatan 250 kata
per menit. Jika kemampuan awal membacamu
kurang dari 250 kata per menit, kamu dapat
meningkatkan kemampuan membacamu
dengan mengkuti tahap-tahap kegiatan
selanjutnya.
Wawasan
Kegunaan membaca
cepat:
1. Membaca cepat
menghematwaktu.
2. Membaca cepat
men c i p t a k a n
efisiensi.
3. Membaca cepat
memiliki nilai
m e n g h i b u r /
menyenangkan.
4. Membaca cepat
m e m p e r l u a s
c a k r a w a l a
mental.
5. Membaca cepat
menjamin Anda
selalu mutakhir.
6. Membaca cepat
membantu Anda
mampu berbicara
dengan efektif.
7. Membaca cepat
membantu Anda
ketika menghadapi
ujian atau tes.
53 Keindahan Alam
1. Mengukur Kecepatan Membaca untuk Diri Sendiri dan Teman
Lakukan kegiatan berikut ini!
Kegiatan 1
a. Siapkan arloji, stopwatch, atau HP untuk mencatat kecepatan
membacamu. Kamu juga dapat menggunakan jam dinding yang ada
di ruang kelasmu.
b. Lakukan kegiatan membaca cepat berikut ini secara berpasangan. Jika
kamu yang sedang membaca, teman sebangkumu mengamati kegiatan
membacamu dengan mencatat waktu tempuh membaca serta mencatat
bagaimana cara membaca cepat yang kamu lakukan. Lakukan kegiatan
ini secara bergantian.
c. Sekarang, bacalah teks berikut ini! Berikan aba-aba sebagai tanda
dimulainya kegiatan membaca. Mintalah temanmu untuk menekan
stopwatch atau melihat jam di dinding pada angka berapa kamu
memulai membaca.
d. Jika kegiatan membaca sudah selesai, katakan selesai agar temanmu
yang mencatat waktu tempuh membacamu menghentikan stopwacth
atau melihat jam di dinding menunjuk pada angka berapa untuk
menghitung kecepatan membaca yang kamu lakukan.
Air Terjun Cibeureum
Mempercantik Diri, Meramahkan Alam
Berdentam-dentam rasanya hati bila
melihat air terjun ini. Semburat air bertenaga
jatuh menerpa serombongan batu di
bawahnya. Sekejap terselip takut, saat kita
tepat berada di bawah air jatuhnya. Namun,
bulir-bulir embun air yang terbawa angin ke
mana saja, seperti memberitakan persahabatan
sejati. Aku, sang air terjun perkasa, akan
selalu menerima. Itu makna yang kembali
tersirat, saat kaki berkesempatan kembali
mengempaskan jejaknya di sana minggu
lalu. Di lokasi yang terletak di kaki Gunung Gede-Pangrango ini, kembali
teringat betapa hingga sepuluh tahun terakhir ini tak banyak yang berubah di sana.
54 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
Pembukaan jalur masih harus melewati deretan pohon hijau; meniti
undakan-undakan bersahabat. Di tempat ini, kita dapat menikmati
segarnya udara hasil fotosintesis,
yang kualitasnya amat jauh
berbeda ketika berada di
perkotaan. Nafas pun masih agak
tersengal. Sekadar mengingatkan
bahwa kita berada di kawasan
konservasi, yang telah berumur
ratusan tahun. Akhirnya, mata ini
melihat kembali telaga biru,
lengkap dengan aliran air bersih
yang mengalir di sebelahnya. Tak
banyak yang berubah. Namun, seperti layaknya juga arus globalisasi yang
menerpa sekian banyak orang di negeri ini. Bohong, kalau kita tak perlu
berubah untuk menawar hidup bersama alam. Benar saja, tepat setelah
telaga biru, kini berdiri kukuh kirai jembatan panjang. "Untuk
memudahkan wisatawan mencapai daerah air terjun Cibeureum," ucap
seorang penjaga taman nasional yang kebetulan berpapasan.
Kini jalan rawa, tepat sebelum pos Panyangcangan, telah dibuatkan
jembatan kayu. Lebih horizontal, ketimbang berlelah mendaki. Ini lebih
bersahabat, ketimbang mengotori kaki karena rembesan rawa yang seingat saya
memang kadang mengganggu di bawahnya. Terlihat lebih cantik, rapi,
dan bersahabat.
Hal serupa juga kemudian ditemui,
ketika makin mendekati air terjun pasca
pos Panyangcangan. Deretan kayu-kayu
yang tersusun rapi, seperti menjadi pintu
gerbang menuju suasana alam, air terjun
"merah" yang terdengar menggelegak di
atas sana.
Di Cibeureum, kini juga terlihat beberapa bangunan baru menghias.
Sebuah altar kayu, berdiri tepat di atas aliran Sungai Cikundul. Ada
juga sebuah bangunan mirip altar, namun lengkap dengan atapnya juga
menghias kini. Membuat kita lebih nyaman menikmati alam, tanpa harus
kegerahan.
55 Keindahan Alam
Tempat wisata alam ini tampak dibuat lebih bersahabat kini dan
menjauhkan orang-orang dari bayangan sulit menikmatinya. Dengan
banyak orang makin dekat alam, berarti makin banyak orang yang
berkesempatan mengenali alamnya dan memutuskan mencintainya.
Tak perlu berdenyut saat kita memutuskan untuk menyambangi air
terjun ini. Bila memulai perjalanan dari Jakarta, arahkan saja laju kendaraan
Anda menuju kawasan Puncak. Tiba di persimpangan Cibodas, masuklah
ke arah daerah Taman Nasional. Parkir kendaraan di pelataran parkir yang
teramat luas di area Desa Rarahan, dan kita bisa memulai perjalanan dengan
berjalan kaki. Bila memulai perjalanan dari Bandung, arahkan mobil Anda
ke daerah Cianjur, terus menuju area Puncak. Tiba di simpang Cibodas,
setelah Cipanas, lakukan hal serupa seperti yang diungkapkan sebelumnya.
Jangan lupa melapor dahulu ke pos PHPA Taman Nasional Gede-
Pangrango yang berada di dekat pelataran parkir. Bayar karcis tanda masuk,
dan silakan menikmati indahnya alam. (slg)
Sumber: Dikutip dari Sinar Harapan, 2003
dengan pengubahan seperlunya
Kegiatan 2
Setelah selesai membaca, lakukan kegiatan lanjutan berikut ini!
a. Mintalah temanmu mencatat kebiasaan membaca yang kamu lakukan
dengan mengisi format berikut ini!
No. Anggota Tubuh Kegiatan/Gerakan
1. Kepala .......................................
2. Mata .......................................
3. Bibir .......................................
4. Tangan /jari tangan .......................................
56 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs
b. Mintalah temanmu mencatat kecepatan membacamu dengan cara
sebagai berikut!
1) Hitunglah jumlah kata yang terdapat dalam teks bacaan di atas!
2) Hitunglah waktu tempuh membacamu, dalam menit.
3) Hitunglah kecepatan membacamu dengan menggunakan rumus
sederhana berikut ini:
Keterangan:
K : jumlah kata yang dibaca
Wm : waktu tempuh baca dalam menit
Wd : waktu tempuh baca dalam detik
Kpm : kata per menit
Bagaimana kecepatan membaca cepat yang kamu miliki? Apakah
kamu sudah mampu membaca dengan kecepatan di atas 250 kata per
menit? Jika belum, tingkatkan kecepatan membacamu dengan
menghilangkan kebiasaan-kebiasaan negatif sewaktu membaca,
misalnya meneliti materi bacaan secara berlebihan, melakukan
subvokalisasi (membaca bersuara), kurang konsentrasi, gerakan kepala
atau jari tangan berlebihan yang justru memperlambat kecepatan
dalam membaca.
2. Meningkatkan Kecepatan Membaca
Keterampilan membaca cepat tidak dapat kamu peroleh bigitu saja.
Untuk memiliki kemampuan membaca cepat yang baik, diperlukan latihan
dan pembiasaan dalam setiap kegiatan membaca. Makin sering latihan dan
pembiasaan dalam melakukan membaca cepat, makin tinggi pula
kecepatan membaca yang kamu kuasai.
Rumus Menghitung
Kecepatan Efektif Membaca (KEM)
1.
Wm
K
= ……kpm
2.
Wd
K
x (60) = …… kpm
57 Keindahan Alam
Selain itu, kemampuan membaca cepat dapat ditingkatkan dengan
cara seperti berikut ini!
a. Metode Gerak Mata
Metode gerak mata ialah suatu metode yang diterapkan untuk
memperluas jangkauan mata dan mengurangi regresi (pengulangan).
Kegiatan memperluas jangkauan mata dilakukan melalui cara
membaca dengan arah zig zag dan vertikal, langsung ke kanan bawah
dengan hanya memperhatikan kata-kata kunci. Semuanya dilakukan
hanya dengan sekali baca tidak diulang-ulang. Jadi, membaca tidak
dilakukan secara horizontal dari kiri ke kanan kata per kata, atau
mengulang-ulang kata tertentu, atau kembali ke belakang untuk
meneliti kembali kata tertentu.
b. Menghilangkan Kebiasaan Membaca Bersuara
Membaca cepat sebaiknya dilakukan dalam hati, tanpa diikuti suara.
Dengan menyuarakan kata demi kata justru akan mengahambat
kecepatan dalam membaca. Gerakan mata membaca kata-kata lebih
cepat daripada gerakan bibir dengan menyuarakan kata-kata. Dengan
demikian, kebiasaan membaca dengan bersuara harus dihilangkan.
c. Meningkatkan Konsentrasi
Pada saat membaca, kita harus berusaha membaca dengan
konsentrasi, memusatkan pikiran hanya pada bacaan, dan berusaha
untuk menghilangkan gangguan-gangguan ketika membaca. Dengan
konsentrasi yang tinggi, pemahaman terhadap isi bacaan akan makin
baik tanpa mengurangi kecepatan membaca.
3. Menjawab Pertanyaan Bacaan
Membaca cepat sebenarnya merupakan gabungan antara kegiatan
membaca dalam waktu singkat (cepat) dan membaca dengan memahami
isi bacaan dengan tepat. Kedua kemampuan ini harus terpenuhi. Kecepatan
dalam membaca dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti
dijelaskan di depan, sedangkan pemahaman terhadap isi bacaan dapat
dilihat dari kemampuan mengungkapkan kembali garis besar isi bacaan
secara lengkap. Pemahaman terhadap isi bacaan juga dapat dilihat dari
kemampuan menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan seputar isi
bacaan.
Setelah memahami isi bacaan dengan cara tersebut, seorang
58 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar