Senin, 23 Mei 2011

ratna susanti 7, ulsem 2

Setelah mendapatkan pengalaman belajar selama Semester 2 ini, kamu diajak
mengerjakan soal-soal untuk menguji sejauh mana pemahamanmu terhadap
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Untuk itu, coba kerjakan soalsoal
di bawah ini dengan benar!
Aspek Mendengarkan (1)
Dengarkan pembacaan teks wawancara berikut ini!
Berikut ini teks wawancara reporter tabloid anak Yunior (RY) dengan Kak
Delon “Indonesian Idol” (KD). Simak wawancaranya yang akan dibacakan
gurumu, lalu tulislah hal-hal penting yang disampaikan narasumber dalam
wawancara tersebut!
RY : Halo Kak Delon, apa kabar?
KD : Baik.
RY : Kak Delon datang ke Semarang dalam acara apa sih?
KD : Kakak diundang untuk mengisi acara ulang tahun seseorang.
RY : Apakah Kak Delon sering tampil di acara ulang tahun?
KD : Jarang sih, tapi kalau ada yang mengundang dan jadwal Kakak tidak
berbenturan, ya mau-mau saja.
RY : Apakah persiapannya berbeda jika harus tampil di acara ulang tahun
anak-anak dan orang tua?
KD : Ya, pastilah. Kalau ulang tahun anak-anak, remaja ... tentu lagu yang
disiapkan yang pas untuk mereka. Kalau harus tampil di ulang tahun
orang tua, lagunya juga menyesuaikan.
RY : Selain acara ulang tahun, Kakak biasa manggung di acara apa lagi?
KD : Orang menikah, launching suatu produk, dan sebagainya.
RY : Apakah Kakak juga pernah manggung di luar negeri?
KD : Pernah.
RY : Apa yang membuat Kakak terkesan setiap kali manggung?
KD : Kalau penontonnya antusias, Kakak akan ikut senang juga. Berarti
Kakak berhasil menghibur mereka.
RY : Oh ya, apa Kak Delon masih sering berkomunikasi dengan teman-teman
sesama bintang Indonesian Idol?
KD : Pasti, sering.
RY : Siapa Idol yang menjadi sahabat Kakak sampai sekarang?
KD : Terutama Mike Papua dan Heri Idol 2.
RY : Apa pesan Kakak untuk pembaca tabloid ini?
KD : Sebagai orang yang beriman, kita harus selalu ingat dan berdoa kepada
Tuhan dan hormatilah kedua orang tua.
(Sumber: Yunior, edisi 31, Tahun ke-8, 16 September 2007, hlm. 7)
168
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
Aspek Mendengarkan (2)
Dengarkan pembacaan puisi yang dilakukan gurumu berikut ini, lalu cobalah
refleksikan isinya! Tulislah di bukumu dan sampaikan di depan kelas!
Bangsaku
Setiap saat kami berbuat
Demi kamu
Bangsaku
Tumpah darahku
Kami tidak lupa
Perjuangan pahlawanku
Masa lalu
Demi kamu
Oh Tuhan, tunjukilah
Kami
Pewaris bangsa
Oh Tuhan, lindungilah zamrud khatulistiwa
Tulang sumsum bangsa
(Sumber: Antologi Puisi 21 Penyair Solo, hlm. 23)
Aspek Berbicara (1)
Pilihlah jawaban yang paling benar dan tulislah di bukumu!
1. Krrriiiiiiinnnggggg....
Pak Surya : Halo, selamat pagi.
Mita : ....
Pak Surya : Ya, saya sendiri. Ada apa?
Mita : Saya Mita kelas VII A. Karena ayah saya masuk rumah
sakit, hari ini saya tidak masuk sekolah, Pak.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah ....
a. Halo, siapa di situ? Saya ingin bicara dengan Pak Surya.
b. Selamat pagi. Bisakah saya berbicara dengan Pak Surya?
c. Halo, kalau tidak keberatan, saya ingin bicara dengan Pak Surya?
d. Selamat pagi. Apakah Anda Pak Surya? Saya ingin bicara
dengannya.
2. Nadia : Halo, selamat sore. Bisa bicara dengan Rina?
Ibu : Ya, ini siapa?
Nadia : Saya Nadia, Bu, teman Rina.
Ibu : Sebentar ya, saya panggilkan.
Rina : Halo, Na..., ada kabar apa?
Nadia : Besok kan ada ulangan Bahasa Indonesia. Nanti malam aku
ke rumahmu. Kita belajar bersama, ya.
Rina : ....
169
Pelatihan Ulangan Semester 2
Kalimat untuk melengkapi dialog di atas adalah ….
a. Tak usah terlalu dipikirkan.
b. Boleh, supaya kita lebih siap.
c. Saya sudah tahu hal itu.
d. Boleh, kita diskusi bersama.
3. Voni : Halo… selamat pagi! Bisa bicara dengan Intan?
Intan : Ya, saya sendiri. Saya bicara dengan siapa, ya?
Dialog di atas adalah pembicaraan melalui ….
a. tatap muka
b. pesawat telepon
c. pesawat radio
d. pesawat televisi
4. Jika terjadi salah sambung ketika menerima telepon, sebaiknya kamu
mengucapkan ….
a. Salah sambung!
b. Enggak tahu!
c. Maaf sekali, Anda salah! Lihat lagi nomornya!
d. Maaf, salah sambung, Pak, ini nomor 251502.
5. Debora : Halo! Bagaimana kabarmu, Nen?
Nenden : Baik-baik saja!
Debora : Dengar-dengar kamu menjadi peringkat satu di kelasmu!
Nenden : Alhamdulillah.
Debora : ....
Ucapan selamat yang tepat untuk melengkapi percakapan melalui
telepon di atas adalah ….
a. Selamat, semoga prestasimu bermanfaat untuk masa depan.
b. Selamat, semoga berhasil dalam meraih cita-cita tinggi.
c. Selamat atas keberhasilanmu menjadi juara kelas.
d. Selamat, saya turut bahagia atas kepandaianmu.
Aspek Berbicara (1)
Bacalah kutipan penggalan cerpen di bawah dan jawablah pertanyaannya dengan
benar!
Kenangan tentang Bunda
(Oleh: Mudjibah Utami )
..................................
“Eyang, benarkah Bunda tidak mau mengurus Via?” tanyanya terpatahpatah.
“Siapa bilang?’ “Tadi di Puskesmas Bi Jum cerita pada orang-orang.
Katanya Bunda tidak mau mengurus Via. Bunda sibuk berkarier. Itulah
sebabnya Via diasuh Eyang.” Eyang mengangguk-angguk mulai memahami
persoalan Via. Namun beliau belum menanggapi pertanyaan cucunya.
170
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
“Minum obat dulu, ya. Nanti kita bicarakan hal ini,” bujuk Eyang seraya
membantu Via minum obat. Sesekali terdengar helaan napas panjangnya.
Pagi tadi Eyang menyuruh Bi Jum, pembantunya mengantar Via berobat ke
Puskesmas. Sudah dua hari Via pilek. Biasanya Eyang sendiri yang mengantar
Via berobat. Namun tetangga sebelah meninggal. Eyang melayat ke sebelah.
“Benarkah Bunda tidak mau mengasuh Via, Eyang?” desak Via penasaran. Eyang
menatap lembut cucunya yang sedang sedih dan gelisah. Dengan penuh kasih
sayang, tangannya yang keriput membelai Via. “Apakah Via merasa begitu?”
Via tercenung. Ya, sepertinya ucapan Bi Jum ada benarnya juga. Bude Laras dan
Bulik Prita, saudara Bunda mengasuh sendiri anak-anaknya. Meskipun mereka
berdua juga bekerja di kantor. Sementara Via diasuh Eyang.
“Bingung, ya? Via, umumnya seorang anak tinggal bersama orang tuanya.
Namun karena alasan tertentu, ada juga anak yang tinggal dengan orang lain.”
“Dan alasan itu karena mereka tidak mau repot mengasuh anaknya, kan?”
potong Via sengit. “Mmm, sebaiknya Via cari tahu sendiri, ya, jawabannya.
Nanti Eyang beri tahu caranya.” Via menatap Eyang tak berkedip. Dengan
senyum tetap tersungging di bibir, Eyang beranjak mengambil kertas dan bolpoin.
“Dulu, kalau Eyang kecewa terhadap seseorang, Eyang menulis semua hal
tentang orang tersebut. Semua kenangan yang manis atau pun yang tidak
menyenangkan. Biasanya begitu selesai menulis, hati Eyang lega. Pikiran pun
menjadi jernih, sehingga Eyang bisa menilai orang itu dengan tepat. Via mau
mencoba cara ini? Tulislah kenangan tentang Bunda. Mudah-mudahan Via
akan menemukan jawaban. Eyang ke dapur dulu, ya.”
Begitu Eyang berlalu, Via meremas kertas. Untuk apa menulis kenangan
tentang Bunda? Bikin tambah kesal saja. Plung! Via melempar kertas ke tempat
sampah. Langit begitu biru. Via menatap gumpalan awan putih yang berarak.
Dulu Bunda bercerita awan itu berlari karena takut digelitik angin. Kenangan
Via kembali ke masa kecil. Bunda selalu mendongeng menjelang tidur. Bunda
selalu memandikan dan menyuapinya. Tugas itu tidak pernah digantikan
pembantu, meskipun Bunda juga bekerja di kantor. Tiba-tiba jam kerja Bunda
bertambah, karena hari Sabtu libur. Bunda tiba di rumah paling awal pukul
17.20. Kini Via lebih banyak bersama pembantu. Suatu ketika Bunda pulang
lebih awal karena tidak enak badan. Saat itu waktu bagi Via tidur siang. Namun
pembantu mengajaknya main ke rumah tetangga. Bunda marah dan pembantu
ketakutan. Ia keluar.
Sambil menunggu pembantu baru, Via ikut Bunda ke kantor sepulang
sekolah. Mula-mula semua berjalan lancar. Lalu Via mulai sakit-sakitan.
Akhirnya ia harus opname. Dokter menduga Via kurang istirahat dan makan
tidak teratur. Bunda menangis mendengarnya. Ia merasa bersalah. Eyang
datang menawarkan diri mengasuh Via di Salatiga. Via senang sekali. Ia tidak
akan kesepian karena banyak sepupunya yang tinggal tidak jauh dari rumah
Eyang. Sebetulnya Bunda keberatan. Namun demi kebaikan Via, Bunda pun
rela. Setiap awal bulan Ayah dan Bunda bergantian ke Salatiga. Biasanya mereka
tiba Minggu pagi. Sore harinya mereka sudah kembali ke Bandung, karena esok
paginya harus ke kantor. Bunda pun selalu menyempatkan diri mengambil
rapor Via atau menemani Via ikut piknik sekolah. Saat ulang tahun Via, Ayah
dan Bunda cuti untuk merayakannya bersama. Ah, tiba-tiba ada aliran haru di
dada Via. Keraguannya terhadap kasih sayang Bunda, hilang sudah.
(Sumber: Bobo, No. 33/XXX melalui www. pacific.net.id)
171
Pelatihan Ulangan Semester 2
1. Sebutkan tokoh dalam cerpen di atas!
2. Apa tema yang menjadi inti cerpen di atas?
3. Jelaskan watak masing-masing tokoh dalam cerita di atas!
4. Jika kamu memerankan salah satu tokoh di atas, siapa tokoh yang kamu
senangi? Jelaskan alasannya!
5. Tunjukkan kalimat pendukung yang menyatakan bahwa kekesalan hati
tokoh Via terhadap bundanya!
Aspek Membaca (1)
Kerjakan sesuai perintahnya!
1. Apa yang dimaksud dengan paragraf?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan gagasan utama dalam sebuah paragraf!
3. Selain gagasan utama, dalam sebuah paragraf juga ada gagasan
penjelas/pendukung. Jelaskan yang dimaksud dengan gagasan pendukung
tersebut!
4. Berdasarkan kalimat utamanya, sebutkan jenis-jenis paragraf dan berilah
contohnya!
5. Bacalah artikel di bawah ini dan tentukan gagasan utama setiap
paragrafnya!
Bugar Selama Puasa
Saat berpuasa, badan kita biasanya lemas walau hanya pada minggu
pertama. Padahal, berpuasa itu hanya mengubah pola makan kita. Biasanya
kita makan pada siang hari. Jika berpuasa, siang tidak makan dan diganti
pada malam hari. Wajarlah kita lemas karena sumber energi yang berupa zat
karbohidrat berkurang. Akan tetapi, jika kita mampu mengatur makan dengan
baik, tentu tidak akan merasa lemas.
Sebetulnya, yang berat saat puasa adalah bangun untuk sahur. Namun,
anggap saja sahur itu sarapan pagi. Sahur itu wajib hukumnya karena walau
berpuasa, kita harus melakukan banyak kegiatan. Makan sahur adalah modal
energi sepanjang hari. Ketika sahur, sebaiknya memilih makanan yang
mengandung protein. Lauk pauk seperti ikan, tempe, dan daging sapi sangat
bagus untuk pasokan lemak dan protein. Ketika makan sahur, jangan asal
kenyang, misalnya hanya makan roti atau nasi tanpa lauk yang bergizi. Roti
dan nasu hanya bertahan selama 3-4 jam di perut. Oleh karena itu, jangan
lupa selalu makan sahur dengan sayur dan buah agar tidak cepat lapar.
(Sumber: Kompas Anak, 16 September 2007, hlm. 16)
172
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
Aspek Membaca (2)
Pilihlah jawaban yang benar dan tulislah di bukumu!
1. Sepuluh tahun yang lalu ia terbaring
Tetapi bukan tidur sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Tema penggalan puisi di atas adalah …..
a. kepahlawanan
b. kasih sayang
c. kegelisahan
d. kekesalan
2. Bacalah puisi di bawah ini!
Bunglon
Ah, sungguh puas berwarnama aneka
Gampang menyamar mudah menjelma
Asalkan diri menurut suasana
Oh Tuhanku, biarkan daku hidup sengsara
Biar lahirku diancam derita
Tidak daku sudi serupa
Isi yang terungkap setelah mendengarkan pembacaan puisi di atas
adalah ….
a. penulis kagum dengan sifat yang dimiliki bunglon
b. sikap yang tidak berpendirian bukanlah pilihan hidup penulis
c. penulis menganggap tidak perlu bersikap kukuh
d. hidup menderita menjadi pilihan penulis
3. Nisan
Untuk nenek ….
Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu atas debu
Dan duka maha tuan bertakhta
Amanat penggalan puisi di atas adalah ….
a. kematian nenek yang merusak kalbu
b. ketulusan menerima takdir
c. kematian hendaknya jangan membawa duka
d. keluhuran jiwa serta duka karena kematian
173
Pelatihan Ulangan Semester 2
4. Air mata Ibu Pertiwi
Kulihat parasmu ibu
Sendu menahan duka
Dan saat kulihat sinar matamu
Air mata yang basahi pipimu
Kata yang menggambarkan kesedihan adalah ….
a. sendu, duka, sinar
b. air mata, sendu, pipi
c. menahan, paras, dua
d. sendu, duka, air mata
5. Bangsaku
Setiap saat kami berbuat
Demi kamu
Bangsaku
Tumpah darahku
Kami tidak lupa
Perjuangan pahlawanku
Masa lalu
Demi kamu
Oh Tuhan, tunjukilah
Kami
Pewaris bangsa
Oh Tuhan, lindungilah zamrud khatulistiwa
Tulang sumsum bangsa
Puisi di atas menggambarkan tentang amanat untuk ….
a. mencintai bangsa dan tanah air
b. mewarisi bangsa demi Tuhan
c. berjuang melindungi bangsa
d. menjaga zamrud khatulistiwa
Aspek Menulis (1)
Kerjakan sesuai dengan perintahnya!
1. Jelaskan yang dimaksud kalimat langsung dan kalimat tidak langsung!
2. Tuliskan contoh kalimat yang merupakan kalimat langsung dan kalimat
tidak langsung (masing-masing satu kalimat)!
3. Bacalah kembali teks wawancara antara reporter tabloid Yunior dan
Kak Delon “Indonesian Idol” pada aspek mendengarkan 1!
Selanjutnya, buatlah teks narasi berdasarkan wawancara tersebut!
4. Sebutkan beberapa kegunaan dari menulis pesan singkat!
5. Tulislah sebuah pesan pendek dengan ilustrasi di bawah ini!
- Karena ada tugas dari sekolah yang harus dikerjakan secara bersama
salah satu temanmu, kamu berharap ia datang ke rumahmu pukul
empat sore nanti.
174
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MTs VII
Aspek Menulis (2)
Untuk nomor 1-3, pilihlah jawaban yang paling tepat dan tulislah di buku tugasmu!
1. Menulis puisi merupakan ungkapan perasaan yang dituangkan melalui
berikut ini, kecuali ….
a. pilihan kata (diksi)
b. gaya bahasa
c. citraan
d. perasaan
2. Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk menulis puisi,
kecuali ….
a. berdasarkan perenungan mendalam
b. berdasarkan paksaan perasaan diri sendiri
c. dengan memanfaatkan peristiwa-peristiwa tertentu
d. berdasarkan kekaguman pada alam sekitar
3. Engkau antarkan aku ke sekolah
Engkau tak pernah mengaku lelah
Engkau lindungi kakiku
Engkau tangkis serbuan debu
Penulisan puisi di atas mengambil tema tentang ….
a. sandal
b. tas
c. sepatu
d. sepeda
Untuk soal nomor 4-5, jawablah dengan benar sesuai pertanyaannya!
4. Bacalah puisi di bawah ini dan tulislah gambaran isinya!
Jakarta
Di jalan-jalan raya
Di lorong-lorong gelap
Kaum jelata tergencet
Bagai udang dipepes
Dalam bus-bus kota
Dan gubuk-gubuk tanpa jendela
5. Bacalah puisi di bawah ini dan tentukan tokoh yang digambarkan di
dalamnya!
....
Perasaan siapa tak kan menyala
Melihat anak berlagu dendang
Seorang bersahaja di tengah padang
Tiada berbaju buka kepala
....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar