Senin, 23 Mei 2011

maryati sutopo 7 bab 6

60 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
6 DAYA KREASI
A. Menulis dengan Singkat Hal-Hal Penting
dalam Wawancara
Aspek: Menulis
Standar Kompetensi:
9. Memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara.
Kompetensi Dasar:
9.2. Menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan
narasumber dalam wawancara.
Cermati teks wawancara berikut ini!
Wawancara ini dilakukan antara wartawan dan Han Awal,
seorang arsitek pemugar bangunan tua.
Wartawan : Mengapa Bapak sangat suka bidang arsitektur?
Han Awal : Ya, karena terinspirasi kota kelahiran saya.
Wartawan : Mengapa, Pak?
Han Awal : Karena Malang itu kota yang ideal. Kota yang
nyaman dan memiliki banyak bangunan indah.
60 Pelajaran 1 Sains dan Budaya
61 Pelajaran 6 Daya Kreasi
Wartawan : Setelah lulus SMA, Bapak melanjutkan belajar
ke mana?
Han Awal : Saya ingin belajar arsitektur di ITB, tetapi pada
waktu itu belum ada jurusan arsitekturnya.
Akhirnya, saya ke Belanda, kemudian pindah
ke Jerman?
Wartawan : Sebagai arsitek yang banyak menggeluti
pemugaran bangunan tua, bangunan tua apa
sajakah yang telah Bapak pugar?
Han Awal : Gedung Arsip Nasional, Gereja ‘Katedral’
Jakarta, Gedung Bank Indonesia.
Wartawan : Terima kasih Pak atas waktu dan kesempatan ini.
Selamat bekerja semoga tetap sehat dan sukses.
Sumber: Kompas, 7 September 2007
Dari teks wawancara tersebut, kalian dapat menuliskan hal-hal
penting suatu wawancara.
Perhatikan contoh berikut ini!
1. Bacalah teks wawancara berikut ini!
Wawancara dilakukan antara wartawan cilik dengan seorang
pelukis anak-anak yang produktif.
Wartawan cilik : Nama Kak Pandan bagus sekali, apa
punya makna khusus?
Ratu Pandan Wangi : Iya nama Kakak merupakan hadiah
dari sastrawan besar SH Mintardja. waktu
Karena Malang itu kota yang
ideal, kota yang nyaman dan
memiliki banyak bangunan yang
indah.
Saya ingin belajar arsitektur di
ITB, tetapi pada waktu itu
b e l u m a d a j u r u s a n
arsitekturnya. Akhirnya saya ke
Belanda, kemudian pindah ke
Jerman.
No. Kutipan Hal-Hal Penting
Malang mempunyai banyak bangunan
yang indah.
Belajar arsitektur ke Belanda dan
Jerman.
1.
2.
62 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
itu beliau menulis lakon “Suramnya
Hari Esok” yang berlatar belakang
sejarahMataram Di dalamnya ada tokoh
cantik yang bijaksana bernama Ratu
Pandan Wangi, kebetulan ayah saya
bersahabat dengan Bapak SH Mintardja
sehingga nama tersebut dihadiahkan
kepada Ibu saya ketika saya masih
dalam kandungan .
Wartawan cilik : Apa tema-tema lukisan Kakak?
Ratu Pandan Wangi :Kakak suka sekali dengan tema
kehidupan anak-anak sehari-hari
karena anak-anak itu polos dan selalu
ceria. lukisan Kakak pun pasti
berwarna-warna ceria.
Wartawan cilik : Sejak kapan Kak Pandan suka melukis?
Ratu Pandan Wangi : Kak Pandan mulai suka melukis saat
usia satu tahun. Sebelum TK, Kakak
juga sudah sering menjuarai berbagai
lomba lukis di Yogyakarta.
Wartawan cilik : Apa saja judul lukisan Kakak?
Ratu Pandan Wangi : “Boneka makan Bak Pao”, “AnakKecil
Naik Ayam”, “Kupu-Kupu Melihat
Keindahan Alam”, “Nenek Penuk”,
“Kucing sedang Mengambil Apel”,
“Rumah yang Indah”, “Bunga Cina”,
“Pandan dan Panda sedang di Kebun”,
“Helo Kiti Weni”, dan lain-lain.
Wartawan cilik : Kapan Kakak pertama kali menggelar
pameran tunggal?
Ratu Pandan Wangi : Pertama kali di Gedung Purna Budaya,
Yogyakarta tahun 2000 yang dibuka
oleh tokoh dan pamong Perguruan
Taman Siswa, Ny Isbiyantirin.
Kemudian berturut-turut pameran di
Taman Siswa, Galeri Ruang Tamu, juga
pameran bersama di tempat-tempat
lain.
Wartawan cilik : Selain melukis apa hobi Kak Pandan?
Ratu Pandan Wangi : Kakak suka sekali membaca buku,
setiap hari pasti mampir ke toko buku,
karena dekat dengan sekolah Kakak.
63 Pelajaran 6 Daya Kreasi
Kakak juga suka sekali membuka
internet dan sedang aktif mempelajari
bahasa Inggris dan Jepang.
Wartawan cilik : Buku-buku seperti apa yang suka Kakak
baca?
Ratu Pandan Wangi :Buku Harry Potter karangan JK
Rowling semua sudah Kakak baca,
Bumi yang Subur karangan Pearl S.
Buck. Angsa-Angsa Liar karangan Jung
Chang. Laki-laki Tua dari Laut karangan
Ernest Hemingway. Penari-Penari
Jepang karangan yasunari Kawabata,
dan komik-komik Jepang lainnya
Kakak suka.
Wartawan cilik : Mengapa Kakak sangat suka buku-
buku karya penulis Jepang dan
mempelajari bahasa Jepang?
Ratu Pandan Wangi : Bermula dari membaca buku karya
penulis Jepang, ternyata sangat menarik
untuk dipelajari, baik alamnya, orangorangnya,
adat istiadatnya, semua
sangat menarik untuk disimak.
Wartawan cilik : Apa cita-cita Kakak selain tetap melukis?
Ratu Pandan Wangi : Kakak juga ingin menjadi penulis
internasional, makanya Kakak sekarang
belajar menulis terus, seperti membuat
cerpen-cerpen. Saat ini sudah banyak
terkumpul dan terdokumentasi rapi.
Wartawan cilik : Apa yang ingin Kakak sampaikan pada
anak-anak yang punya hobi atau bakat
menggambar?
Ratu Pandan Wangi : Selagi masih anak-anak kembangkan
bakatmu. Dengan terus berkarya dan
berkreasi hidup ini jadi indah.
Sumber: Suara Merdeka Yunior, 13 Januari 2008
64 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
2. Tentukan hal-hal penting isi wawancara tersebut!
No.
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
Kutipan Hal-Hal Penting
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
1.
2.
3.
1. Wawancara: tanya jawab antara dua orang atau lebih.
Kalimat yang digunakan dalam
wawancara merupakan kalimat langsung.
2. Nara sumber: orang/ahli dimintai keterangan atau
informasi.
B. Menarasikan Teks Wawancara
Aspek: Menulis
Standar Kompetensi:
12. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan
singkat.
Kompetensi Dasar:
12.1.Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memerhatikan
cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung.
Setelah kalian memahami materi wawancara, pada
pembelajaran ini kalian akan belajar menarasikan teks
wawancara. Perlu dicermati lagi bahwa wawancara biasanya
65 Pelajaran 6 Daya Kreasi
berupa kalimat langsung. Jika dinarasikan maka kalian harus
mengubah kalimat tersebut menjadi tak langsung.
Masih ingatkah kalian ciri-ciri kalimat langsung dan tak
langsung?
Perhatikan keterangan berikut ini!
Ciri kalimat langsung sebagai berikut.
1. Bertanda petik (“.....”)
2. Intonasi bagian yang dikutip lebih tinggi daripada bagian lain
3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip tetap.
4. Tidak berkata lugas.
5. Kalimat yang diberi tanda petik bisa berbentuk kalimat
berita, tanya, atau perintah.
Ciri kalimat tak langsung sebagai berikut.
1. Tidak bertanda petik.
2. Intonasi mendatar dan menurun pada bagian akhir kalimat.
3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip.
4. Berkata lugas misalnya bahwa, sebab, untuk, supaya.
5. Hanya berbentuk kalimat berita.
Contoh:
Perhatikan contoh menarasikan wawancara berikut ini!
Wartawan : “Wah hebat! Adik telah berhasil menjadi juara
pertama Olimpiade Matematika.”
Pelajar : “Terima kasih.”
Wartawan : “Berapa lama Adik mempersiapkannya?
Pelajar : “Yah, kira-kira 1 tahun.”
Teks wawancara tersebut jika diubah menjadi narasi akan
menjadi seperti berikut ini!
Seorang pelajar telah berhasil menjadi juara pertama
Olimpiade Matematika. Persiapan yang dibutuhkan
untuk mengikuti lomba tersebut selama 1 tahun.
No.
1.
2.
Wartawan, “Selamat
siang, Pak Adi!
Pelajar, “Terima kasih!”
Kalimat Langsung Kalimat Tak Langsung
Wartawan itu mengucapkan
selamat siang kepada Pak Adi.
Pelajar itu mengucapkan
terima kasih.
66 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
Ubahlah teks wawancara berikut ini menjadi bentuk narasi!
1. Wartawan : “Bagaimana perasaan Anda setelah berhasil
mendapat piala kategori pemeran utama terbaik?”
Dedy : “Yah, merasa bangga sekaligus bersyukur.
Akhirnya kerja keras ini membuahkan hasil.”
Wartawan : Apakah karena peran yang dimainkan sesuai
dengan karakter Anda?”
Dedy : “Saya kira, seorang aktor harus mampu
memerankan karakter apa aja!”
Wartawan : “Kalau begitu, Anda memang pantas
mendapat piala itu! Selamat, bung Dedy!”
2. Wartawan : “Pak Wali, akhir-akhir ini kota Anda menjadi
sorotan karena program penghijauan yang
begitu gencar.”
Pak Walikota : “Memang, kami ingin kota ini mendapat
julukan kota hijau atau kota seribu pohon.”
Wartawan : “Bagaimana caranya, Pak?”
Pak Walikota : “Dengan menghimbau agar warga senang
menanam dan kami memberi peringatan keras
jika penebangan pohon dilakukan sembarangan.”
Wartawan : “Wah, hebat! Semoga terlaksana, Pak!”
Pak Walikota : “Terima kasih, Dik!”
1. Buatlah/kutiplah wawancara yang dilakukan oleh:
a. Wartawan dan dokter bedah terkenal.
b. Wartawan dengan ahli geologi.
c. Wartawan dengan seniman terkenal.
2. Ubahlah wawancara tersebut dalam bentuk narasi!
Kalimat langsung: kalimat yang dikutip secara langsung dari
pembicara, diapit tanda petik (“...”).
Kalimat tak langsung: kalimat yang menirukan ucapan
dari pembicara secara tidak langsung
sehingga menyebabkan perubahan
pada kata ganti.
67 Pelajaran 6 Daya Kreasi
Perhatikan lalu bacalah puisi berikut ini!
C. Membaca Indah Puisi
Aspek: Membaca
Standar Kompetensi:
15. Memahami wacana sastra memalui kegiatan membaca puisi dan
buku cerita anak.
Kompetensi Dasar:
15.1.Membaca indah puisi dengan menggunakan irama, volume suara,
mimik, kinesik yang sesuai dengan isi puisi.
Tanah Kelahiran
Seruling di pasir ipis, merdu
antara gundukan pohon pina,
tembang menggema di dua kaki,
Burangrang Tangkuban perahu
Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut di air tipis menurun.
Membelit tangga di tanah merah
di kenal gadis-gadis dari bukit.
Nyanyikan kentang sudah digali,
kenakan kebaya merah ke pewayangan.
Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut di hati gadis menurun.
Ramadhan K.H
1. Irama
Penggunaan irama dalam puisi sangat memengaruhi
keindahan puisi tersebut ketika dibacakan. Coba perhatikan
penggunaan irama berikut ini!
68 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
u - u u - u u - / u //
Seruling di pasir ipis merdu
u u - - u - u - u - u ///
antara gundukan pohonan pina
u - u - u / u - u - //
tembang menggema di dua kaki
u - u - u - u - ///
Burangrang Tangkuban Perahu
Pada tanda (u) tekanan melembut, pada tanda ( - ) tekanan
mengeras. Demikianlah, tekanan melembut dan mengeras
berselingan mengikuti pola irama bait puisi itu.
Irama tersebut terdengar menguat karena ada perulangan
bunyi vokal u pada larik pertama, kemudian perulangan bunyi
vokal a - u - i pada larik kedua. Perulangan bunyi konsonan dan
vokal pada puisi tersebut menimbulkan kemerduan.
2. Volume suara
Ketika membaca puisi, volume suara perlu disesuaikan
dengan situasi dan keadaaan. Misalnya, berapa jumlah
pengunjung yang hadir? Adakah pengeras suaranya? Volume
suara sebaiknya tidak terlalu lemah sehingga tidak terdengar
jelas dan juga jangan terlalu keras karena akan memekakkan
telinga.
3. Mimik
Mimik atau ekspresi wajah merupakan perubahan raut muka
yang terlihat ketika membacakan bagian-bagian puisi tersebut.
Ketika membaca bagian puisi Chairil Anwar “Aku Binatang
Jalang” dan “Aku Mau Hidup Seribu Tahun Lagi” tentu akan
berbeda ketika membaca bagian puisi Hartoyo Andang Jaya
”Apakah yang Kupunya Anak-Anakku selain buku-buku dan
sedikit ilmu” mimik atau ekspresi muka ketika membacakan
puisi Chairil Anwar akan terlihat penuh semangat sedang pada
puisi Hartoyo Andang Jaya akan terlihat ekspresi/mimik yang
penuh kepasrahan.
4. Kinesik
Kinesik merupakan ekspresi tubuh berupa gerakan yang
mendukung isi puisi. Ekspresi tubuh ini akan terlihat dengan
tangan mengepal, dada memrbusung, dan sikap menantang
ketika membaca puisi berjudul, “Tantangan” misalnya.
69 Pelajaran 6 Daya Kreasi
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra. Selain puisi,
bentuk karya sastra yang lain yaitu prosa dan drama. Puisi
mempunyai bahasa yang khas. Bahasa yang digunakan sangat
D. Menulis Puisi
Aspek: Menulis
Standar Kompetensi:
16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan
menulis kreatif puisi.
Kompetensi Dasar:
16.1.Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.
1. Bacalah kembali puisi “Tanah Kelahiran” dengan
memerhatikan irama, volume suara, mimik, dan kinesik
yang sesuai dengan isi puisi!
2. Mintalah teman-teman memberikan penilaian dengan
memberi tanda (v) pada lembar penilaian berikut ini!
Nama Pembaca Puisi: ................................................................
No.
1.
2.
3.
4.
Bagaimanakah iramanya?
Bagaimanakah volume suaranya?
Bagaimanakah mimik mukanya?
Bagaimanakah kinesikannya?
Pokok-Pokok Berita K C B
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
.....
Menurut pendapat saya, pembacaan puisi tersebut B / C / K
karena ........................................................................................
...................................................................................................
70 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
padat makna. Jika dilihat dari bentuknya, maka puisi terasa lebih
ringkas dibanding prosa. Walau ringkas, puisi mampu
mengungkapkan perasaan dan pikiran penyairnya lewat makna
yang terkandung dalam kata-katanya. Hal terpenting yang harus
dilakukan sebagai berikut.
1. Menentukan gagasan
Gagasan dapat diperoleh dari pengalaman, pengamatan daya
khayal, dan hasil pemikiran. Berikut ini contoh gagasan yang
diperoleh dari pengalaman.
Saat itu aku sedang sendirian di rumah. Ibu yang
kutunggu tidak segera pulang. Suasana terasa sepi. Tibatiba
terdengar goncangan keras. Aku kaget sekali. Aku
berteriak dan lari keluar. Ternyata telah terjadi gempa. Dan
aku ternganga. Banyak kerusakan terjadi di sekelilingku.
Dari pengalaman tersebut, kalian dapat menuangkannya dalam
bentuk puisi seperti berikut.
Tanah bergetar
Pohon dan jalanan berserakan
Tubuhku menggigil ketakutan
Dengan sisa keberanian
Kusebut nama-Nya
2. Gagasan dari pengamatan
Setiap pagi, aku selalu melalui kebun bunga tetanggaku. Ada
yang paling menarik dari kebun itu. Bunga kebun yang
berwarna warni. Disudut kebun itu juga ada mawar merah hati.
Prosa di atas jika dituangkan dalam bentuk puisi akan menjadi sebagai
berikut.
Setiap pagi ku jalan kaki
Ku lewati bunga warna warni
Ada satu menarik hati
Mawar merah hati
71 Pelajaran 6 Daya Kreasi
Wawancara adalah percakapan dalam bentuk tanya jawab.
Tujuan wawancara dengan narasumber adalah memeroleh
informasi atau data. Adapun yang dimaksud dengan nara
sumber adalah orang/ahli yang akan dimintai keterangan atau
informasi. Biasanya narasumber yang diwawancarai adalah
E. Menyimpulkan Pikiran, Pendapat, dan
Gagasan dalam Wawancara
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
9. Memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara.
Kompetensi Dasar:
9.1. Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seseorang tokoh/
narasumber yang disampaikan dalam wawancara.
3. Gagasan dari daya khayal
Jika aku nanti tumbuh dewasa, aku ingin jadi ilmuwan yang
ahli di bidang pertambangan. Dengan penemuanku nanti, aku
berharap dapat menutup lubang tanah yang mengeluarkan
lumpur tak terkira. Aku ingin mereka yang rumah dan hartanya
terendam lumpur, tidak merasa sedih lagi.
Dengan ilmuku
Ku sumbat lumpur bencana itu
Hingga warga desaku
dapat mencangkul lagi
1. Buatlah puisi berkenaan dengan keindahan alam!
2. Tuliskan pada kertas dan berilah hiasan!
3. Tempelkan di papan tulis atau dinding kelas!
4. Mintalah teman-teman dikelasmu memilih 5 puisi terbaik
untuk dipasang di mading kelasmu!
72 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
orang yang berprestasi atau orang yang mempunyai keahlian/
keistimewaan tertentu.
1. Bacalah teks wawancara berikut ini!
Wawancara
Wawancara ini dilakukan antara wartawan cilik dan seorang
guru Bahasa Indonesia.
Wartawan: Mengapa Bulan Bahasa dan Sastra kok dipilih
jatuh pada bulan Oktober, Bu?
Bu Maryati: Ya, mungkin karena berhubungan dengan
adanya peringatan Sumpah Pemuda dan
Kongres Bahasa yang dilaksanakan pada bulan
Oktober.
Wartawan: Oh ya, apa makna Sumpah Pemuda bagi ibu?
Bu Maryati: Kita jadikan momen ini untuk lebih mencintai
bahasa Indonesia. Hindari sikap negatif terhadap
bahasa Indonesia.
Wartawan: Apa yang dapat kita petik dari peringatan Hari
Sumpah Pemuda itu, Bu?
Bu Maryati: Kita kembali sadar bahwa apa yang sudah kita
terima dan kita rasakan ini, terutama bahasa
Indonesia, merupakan warisan dari para leluhur
pendiri bangsa ini. Mereka berharap agar bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan untuk
menjaga semangat persatuan dan kesatuan
bangsa, serta keutuhan bangsa dan negara kita
tercinta.
Wartawan: Sekarang ini kita dituntut untuk menguasai
berbagai macam bahasa. Bagaimana menurut
Ibu?
Bu Maryati: Menurut Ibu itu bagus-bagus saja. Tetapi yang
paling penting adalah menguasai bahasa Indonesia
yang baik dan benar dulu. Bagaimana bisa
menguasai bahasa orang lain kalau bahasa kita
sendiri masih kurang baik?
73 Pelajaran 6 Daya Kreasi
Wartawan: Menurut Ibu, bisa nggak bahasa Indonesia
menjadi bahasa Internasional seperti bahasa
Inggris, Perancis, atau Mandarin?
Bu Maryati: Menurut Ibu sih kemungkinannya bisa. Karena
bahasa Indonesia sebenarnya sudah dijadikan
bahasa asing (bahasa kedua) oleh berbagai
negara. Dan dijadikan bahasa Internasional itu
mungkin saja, karena bahasa Indonesia ini
sebagai lingua franca, artinya sejak dulu sudah
mempunyai kemampuan untuk menjadi bahasa
pergaulan dan tidak ada kasta-kasta, jadi lebih
mudah daripada bahasa Inggris.
Wartawan: Ibu kan juga penulis buku pelajaran, bagaimana
awalnya berminat jadi penulis?
Bu Maryati: Awalnya, Ibu menjadi penulis ketika ada
perubahan kurikulum, Saat itu Ibu ingin
menulis buku pelajaran. Alhamdulillah
kesempatan itu ada dan waktunya pun ada dan
tepat.
Wartawan: Sejak kapan Ibu mulai menekuni dunia tulismenulis?
Bu Maryati: Ibu suka menulis sejak SMP. Namun
menemukan tempat untuk menuliskan tulisan
secara produktif baru saat ini setelah menjadi
guru.
Wartawan: Apa sih enaknya jadi guru sekaligus penulis?
Bu Maryati: Enaknya ... kita bisa mengeluarkan ide-ide yang
selama ini hanya bisa kita simpan dalam pikiran
kita.
Wartawan: Buku apa saja yang sudah Ibu tulis?
Bu Maryati: Ya ... baru buku pelajaran Bahasa Indonesia
Kurikulum 2004 dan KTSP, modul-modul, serta
buku-buku pendamping. Selain itu penelitian
tentang tindakan kelas.
(Sumber :Suara Merdeka Yuniar, 27 nov 2007)
74 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Bulan bahasa jatuh pada bulan Oktober karena bertepatan
denggan Konggres Bahasa yang jatuh pada bulan Oktober.
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
Uraian
1. Lengkapilah simpulan wawancara melalui lembar berikut!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar