Senin, 23 Mei 2011

maryati sutopo 7,bab ii

14 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
2 PERISTIWA
A. Membaca Teks Perangkat Upacara
Aspek: Membaca
Standar Kompetensi:
3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca.
Kompetensi Dasar:
3.1. Membacakan berbagai teks perangkat upacara dengan intonasi tepat.
Tahukah kalian yang termasuk teks perangkat upacara?
Benar, misalnya teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, doa, janji
siswa. Membaca teks tersebut termasuk membaca nyaring.
Artinya, membaca dengan mengeluarkan suara nyaring.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII 14
15 Pelajaran 2 Peristiwa
Mengapa harus nyaring? Karena membaca teks jenis ini tidak
ditujukan untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membacakan teks
perangkat upacara seperti berikut.
1. Penempatan Jeda
Jeda adalah waktu penghentian sebentar dalam kalimat atau
ujaran.
Perhatikan contoh berikut !
a. Semua peserta upacara / segera menyiapkan diri / di
halaman depan sekolah //
b. Bahwa / sesungguhnya kemerdekaan itu / ialah hak
segala bangsa //
2. Intonasi
Intonasi adalah perubahan nada sewaktu mengucapkan
ujaran atau bagian-bagiannya. Tanda ( / ) berarti intonasi
naik, sehingga cara membacanya harus bernada naik. Tanda
( \ ) berarti intonasi turun, sehingga cara membacanya
harus bernada turun.
3. Lafal
Lafal adalah cara orang, sekelompok orang atau masyarakat
mengucapkan bunyi bahasa.
Berikut ini contoh pelafalan yang benar.
a. Biologi dilafalkan biologi bukan biolohi atau biyoloji.
b. TVRI dilafalkan te fe er i bukan ti fi er i
c. MTQ dilafalkan em te ki bukan em ti kyu
d. pantai dilafalkan pantay bukan panta-i
4. Sikap Percaya Diri
Membacakan teks perangkat upacara harus percaya diri. Hal
ini penting karena dengan sikap tersebut maka pembacaan
teks akan lancar. Kalimat-kalimat yang diucapkan tidak
terputus-putus. Selain itu, dengan sikap percaya diri, maka
napas tidak terengah-engah. Pernapasan juga dapat
menentukan kuat lemah, panjang pendek, dan tinggi rendah
pengucapan bunyi bahasa secara tepat.
Di bawah ini disajikan contoh teks perangkat upacara.
Perhatikan penjedaannya! kemudian berlatihlah dengan lafal dan
intonasi yang tepat serta bersikap percaya diri!
16 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
UNDANG-UNDANG DASAR/
NEGARA REPUBLIK INDONESIA/
TAHUN 11945//
PEMBUKAAN//
Bahwa sesungguhnya/kemerdekaan itu ialah hak segala
bangsa/dan oleh sebab itu/maka penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan/karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan/
dan perikeadilan//
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia/telah
sampailah kepada saat yang berbahagia/dengan selamat
sentausa/mengantarkan rakyat Indonesia/ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia/yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil/dan makmur.//
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa/dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya.//
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia/yang melindungi segenap
bangsa Indonesia/dan seluruh tumpah darah Indonesia/dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa/dan ikut melaksanakan ketertiban dunia/
yang berdasarkan kemerdekaan/perdamaian abadi/dan
keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu/dalam Undang-Undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada/
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan/dalam permusyawaratan
perwakilan/serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial/
bagi seluruh rakyat Indonesia.
17 Pelajaran 2 Peristiwa
1. Bacalah teks berikut ini kemudian berilah tanda jedanya!
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Intonasi
Bagaimanakah tinggi, rendahnya nada, keras lunaknya
suara, dan cepat lambatnya pembacaan?
Jeda
Bagaimanakah penempatan jedanya?
Lafal
Apakah pengucapan kata-katanya jelas dan tepat?
Kelancaran
Bagaimanakah kelancaran pembacaannya?
Pernapasan
Apakah pembaca teks mampu mengatur napas sehingga
tidak terengah-engah?
Hal-Hal yang Menarik K B C
B : baik
C : cukup
K : kurang
Menurut pendapat saya : pembacaan ...................................
(B/C/K) dengan alasan …........................................................
Pengamat
2. Bacalah teks dengan suara nyaring!
3. Carilah teks perangkat upacara yang lain! Berilah tanda jeda
kemudian bacalah dengan suara nyaring!
4. Berilah penilaian berdasarkan lembar pernilaian berikut !
Nama : ........................................
Teks : ........................................
Pancasila
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
18 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
Tahukah kalian arti pepatah "Pengalaman adalah guru yang
terbaik”? Benar, dengan banyaknya pengalaman yang dialami
seseorang, menyebabkan orang tersebut mawas diri, hati-hati,
bijaksana, dan arif. Bahkan pengalaman yang dialami orang lain
pun juga berguna bagi kalian.
Pengalaman itu bermacam-macam. Ada pengalaman
menyedihkan, menggembirakan, menyenangkan, menegangkan,
dan sebagainya. Semua pengalaman itu akan menarik, jika cara
menceritakannya menarik pula. Agar dapat menceritakan
pengalaman dengan menarik maka lakukan langkah-langkah
berikut ini.
Langkah I
Mendata beberapa pengalaman yang mengesankan.
a. Lolos dari penculikan.
b. Menang lomba balap sepeda.
c. Memakai baju terbalik.
d. Mendapat hukuman dari bapak.
e. Menjadi petugas upacara bendera.
Langkah 2
Dari beberapa pengalaman tersebut, tentukan pengalaman yang
paling berharga. Misalnya, pengalaman memenangkan balap
sepeda.
Langkah 3
Setelah menentukan satu pengalaman, kemudian kita buat
kerangkanya seperti berikut.
a. Ingin ikut lomba balap sepeda
b. Peserta hanya sedikit
B. Menceritakan Pengalaman yang Menarik
Aspek: Berbicara
Standar Kompetensi:
1. Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita
dan menyampaikan pengumuman.
Kompetensi Dasar:
1.2. Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan
menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif.
19 Pelajaran 2 Peristiwa
Hari inilah aku akan memberikan hadiah bagi sepedaku.
Aku datang paling awal. Kutepuk-tepuk layaknya orang tua
mengantar anaknya ke medan laga. Hingga tibalah waktu
berlomba Tit… tit… tit … peluit tanda dimulai melengking
panjang. Aku sudah di atas sepeda. Tanganku sudah
memegang 'stang'nya, kakiku yang satu sudah bersiap
mengayuh pedalnya. Dan … wus … wus… wus kukayuh
sekuat tenagaku. Terus … terus dan terus. Dan akhirnya aku
memasuki garis finis itu. Aku bersorak dan berteriak ….
Hore …. Aku menang! Inilah hadiah untuk sepedaku yang
senantiasa mengantarku ke mana pun aku pergi.
Sumber: . Penulis
- Sepedaku adalah sahabatku
- Suasana lomba
- Akhirnya aku menang
Langkah 4
Menceritakan pengalaman
Menang Lomba Balap Sepeda
Teman-teman, hari Minggu
kemarin aku ikut lomba balap
sepeda. Sebenarnya sih lomba
itu tidak begitu banyak diikuti
peserta. Maklum, akibat gempa
setahun lalu, banyak temantemanku
pindah dari desa ini.
Walau peserta hanya 6 orang,
aku tetap bersemangat.
Mengapa? Karena sepeda inilah
satu-satunya harta berhargaku.
Semua telah hancur luluh
akibat gempa itu. Sepeda itu
seperti sahabatku. Setiap hari
kubersihkan, kuberi minyak
agar tidak berkarat dan ku ajak
pergi ke mana-mana.
20 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
1. Tentukan beberapa pengalaman yang kalian alami!
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Ikut karnaval Hari Kemerdekaan
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
Pengalaman-Pengalaman yang Berkesan
2. Tentukan salah satu pengalaman yang paling mengasyikkan!
Pengalamanku yang paling mengesankan adalah ................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
3. Tentukan kerangka cerita tersebut!
No.
1.
2.
3.
4.
5.
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
Kerangka/Bagian-Bagian Pokok
4. Kemudian kembangkan kerangka tersebut menjadi cerita
pengalaman yang utuh. Sebelum kalian ceritakan di depan
teman-temanmu, berlatihlah di depan kaca dengan suara
nyaring.
21 Pelajaran 2 Peristiwa
C. Relevansi Isi Dongeng dengan Situasi
Sekarang
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
5. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan.
Kompetensi Dasar:
5.2. Menunjukkan relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang.
Pada pelajaran yang lalu, kalian telah belajar tentang hal-hal
yang menarik dari dongeng. Nah, kali ini kalian menyimak
dongeng yang akan dibacakan temanmu/gurumu.
Batu Api
Di daerah Yapen Timur, tepatnya di daerah Wawuti Revui,
terdapat sebuah gunung bernama Kamboi Rama. Masyarakat
berkumpul dan berpesta di gunung itu. Di gunung itu juga
tinggal seorang raja tanah atau dewa bernama Iriwonawai.
Dewa itu memiliki sebuah tifa atau gendang yang diberi nama
sokirei atau soworoi. Jika gendang itu berbunyi, orang-orang
akan berdatangan dan berkumpul karena pada kesempatan
itulah mereka dapat melihat gendang itu. Akan tetapi, yang
dapat melihat gendang hanya orang-orang tua berkekuatan
gaib.
Dewa Iriwonawai mempunyai sebuah dusun yang banyak
ditumbuhi tanaman sagu, yaitu dusun Aroempi. Sagu
merupakan makanan pokok penduduk daerah Wawuti Revui.
Akan tetapi, sagu itu lama-kelamaan berkurang. Dewa marah.
22 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
Kemudian, tanaman sagu itu dipindah. Penduduk dusun
Kombai Rama ketakutan. Mereka pindah ke daerah pantai. Di
sana mereka mendirikan daerah baru yang diberi nama
Randuayaivi. Setelah itu, di Kamboi Rama hanya tinggal
Iriwonawai dan sepasang suami istri bernama Irimiami dan
Isoray.
Pada suatu pagi, Isoray duduk di atas batu untuk berjemur
diri. Beberapa saat kemudian, batu yang didudukinya itu
mengeluarkan gumpalan awan panas sehingga dia tidak tahan
duduk di batu itu. Kemudian, Irimiami menduduki batu itu.
Ternyata, apa yang dirasakan Irimiami sama dengan yang
dirasakan Isoray. Setelah itu, Irimiami mengambil daging rusa
dan diletakkannya di atas batu itu. Tidak lama kemudian,
daging rusa itu diangkat dan dimakan. Ternyata daging rusa
itu terasa lebih enak. Sejak itu, Irimiami dan Isoray selalu
meletakkan makanan di atas batu itu.
Pada suatu hari, Irimiami dan Isoray menggosok buluh
bambu di batu itu. Tidak lama kemudian buluh bambu dan
gosokan buluh bambu mengeluarkan percikan api. Irimiami
dan Isoray heran. Kemudian, mereka mulai mengadakan
percobaan di atas batu itu.
Keesokan harinya, mereka mengumpulkan rumput dan
daun kering. Rumput dan daun kering itu diletakkan di atas
batu itu. Tidak lama kemudian, rumput dan daun itu
mengeluarkan gumpalan awan seperti pernah mereka lihat.
Irimiami dan Isoray pun menamakan batu itu batu keramat.
Mereka mulai memuja batu itu.
Pada siang hari, ketika matahari memancarkan sinarnya,
Irimiami dan Isoray mencoba meletakkan rumput, daun, dan
ranting bambu di atas batu keramat. Mereka menunggu apa
yang akan terjadi. Ternyata, keluarlah awan merah yang sangat
panas. Mereka ketakutan dan memohon kepada Dewa
Iriwonawai agar memadamkan awan merah itu. Permohonan
mereka terkabul dan awan merah padam.
Hari berikutnya mereka mengumpulkan rumput, daun,
dan kayu lebih banyak. Benda-benda itu mereka letakkan di
atas batu keramat. Asap tebal mengepul di puncak gunung
Kamboi Rama selama enam hari. Gendang pun berbunyi.
Masyarakat berkumpul ingin menyaksikan gendang soworaoi.
Irimiami dan Isoray sangat ketakutan. Tidak henti-hentinya
mereka memohon agar kepulan asap tebal itu menghilang.
23 Pelajaran 2 Peristiwa
Dewa Iriwonawai mengabulkan permintaan Irimiami dan
Isoray. Setelah awan menipis, penduduk kampong
Randuayaivi ingin melihat lebih dekat. Ternyata perbuatan
itu tidak dilakukan Dewa Iriwonawai, tetapi dilakukan
Irimiami dan Isoray.
Irimiami dan Isoray menyambut baik kedatangan
penduduk kampong Randuayaivi. Mereka pun menceritakan
peristiwa itu dan asal mula ditemukan batu keramat.
Penduduk tercengang mendengar cerita mereka. Apalagi
setelah mereka mencicipi makanan yang dipanaskan di atas
batu keramat. Oleh karena itu, Irimiami dan Isoray ingin
supaya diadakan pesta adat.
Keesokan harinya, pesta adat berlangsung selama tiga hari
tiga malam. Dalam pesta itu, Irimiami dan Isoray
memperlihatkan peristiwa-peristiwa yang pernah mereka
alami. Kemudian, Irimiami dan Isoray memerintahkan
masyarakat yang hadir di pesta itu untuk mengelilingi batu
keramat sambil menari dan memuja batu itu.
Inilah legenda masyarakat Irian Jaya yang sampai sekarang
mengeramatkan batu api penemuan Irimiami dan Isoray.
Mereka juga percaya bahwa Irimiami dan Isoray adalah
orang pertama yang menemukan api. Setahun sekali dilakukan
upacara pemujaan terhadap batu keramat itu.
Cerita rakyat dari irian jaya
diterbitkan Putra Negara
Cerita dari Irian tersebut sangat menarik bukan? Benar,
tentang sebuah batu yang dapat mengeluarkan api. Cerita
tersebut walau mengandung hal-hal yang tidak masuk akal, tetapi
jika dicermati isinya dapat dikaitkan dengan situasi sekarang.
Hal-hal yang dapat dikaitkan dengan situasi sekarang misalnya,
sifat-sifat tokoh dalam cerita tersebut dapat ditemui pada
orang-orang di sekitar kita pada saat ini. Agar kalian lebih
memahaminya perhatikan contoh berikut!
No.
1. Pada suatu hari, Isimiami dan
Isoray menggosok buluh
bambu dan gosokan pada
bambu mengeluarkan percikan
Kutipan Cerita Relevansi Isi dengan Situasi Sekarang
Sejak dulu manusia selalu ingin tahu.
Dengan keingintahuan itu maka
pengetahuan dapat berkembang.
24 Bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs Kelas VII
api. Irimiami dan Isoray heran.
Kemudian mereka mengadakan
percobaan di atas batu itu.
Jika gendang itu berbunyi, orangorang
akan berdatangan dan
berkumpul karena pada
kesempatan itulah mereka
dapat melihat gendang itu.
2. Di beberapa daerah, gendang atau
tetabuhan lainnya masih digunakan
sebagai penanda untuk berkumpul,
pemberitahuan adanya bahaya, dan
seterusnya.
1. Baca sekali lagi dongeng tersebut kemudian kerjakan tugas
berikut ini!
No.
1.
2.
3.
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
Kutipan Dongeng Relevansi Isi Dongeng dengan Situasi
Sekarang
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
2. Diskusikanlah hasil pekerjaanmu dengan hasil pekerjaan
temanmu. Mintalah pendapat gurumu jika mengalami
kesulitan.

2 komentar: